Terkait Program Food Estate, Usis: Data Belum Matang, Instruksi Sudah Jalan

program food estate
Kepala DPUPR Pulang Pisau, Dr Usis I Sangkai.

PULANG PISAU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), menyiapkan strategi penataan ruang daerah dan peningkatan infrastruktur pendukung program food estate.

Dalam pelaksanaan program food estate tersebut pemerintah pusat telah membuka akses infrastruktur jalan menuju kawasan tersebut.

“Jalan ini menuju kawasan tersebut telah dibangun pemerintah pusat. Untuk samping kanan kiri menuju jalan poros itu harus ada dari pemerintah daerah,” kata Kepala DPUPR Pulang Pisau, Dr Usis I Sangkai, akhir pekan tadi.

Untuk mengerjakan program food estate tersebut harus dilaksanakan bersama-sama secara terintegrasi dan berkolaborasi. Oleh karenanya, Usis berharap, kegiatan tersebut tidak dilaksanakan sendiri-sendiri.

Misalnya kata Usis, Kementerian Pertanian melaksanakan program kegiatan tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah. Padahal di Kabupaten Pulang Pisau juga ada dinas pertanian.

“Begitu juga, dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Oke saja kita sepakat kegiatan itu top down. Namun paling tidak, siapa mengerjakan apa harus jelas,” kata Usis.

Usis mengaku, koordinasi yang dilakukan selama ini kurang begitu kuat. Khususnya terkait dengan penyiapan data. Dalam penyiapan data, lanjutnya, terkadang daerah ini kaget-kagetan juga.

“Data belum matang, instruksi sudah jalan. Padahal perencanaan yang baik itu adalah data yang lengkap,” tegas Usis.

Menurut Usis, yang utama itu adalah menampilkan data atau informasi yang ada di Kabupaten Pulang Pisau dahulu, baru turun program kegiatan. Yang ada saat ini dari atas dahulu. Namanya diskresi. Untuk menjadikan daerah lebih maju, boleh. Bagus juga. Tapi dalam pelaksanaannya harus berkolaborasi dan terintegrasi. Baik data maupun pelaksanaan data.

“Misalnya seperti padi roboh kemarin siapa penanggungjawabnya? Untuk itu, dalam pelaksanaan kegiatan harus berkolaborasi dan terintegrasi. Untuk menuju ke arah tersebut, harus ada kesamaan pemahaman. Daerah ini mau dijadikan apa? Jangan nanti seperti beberapa waktu lalu. jalan belum bagus datang pupuk banyak sehingga jalan rusak,” ucapnya.

BACA JUGA : DP3AP2KB dan Pengadilan Agama Pulang Pisau Jalin Kerja Sama

Dia berharap, secara bertahap disiapkan dahulu infrastrukturnya. Jalan inti ke area itu bagaimana? Pada intinya kami berterima kasih, tetapi kolaborasi itu sangat penting. Misalnya penyiapan jalan usaha tani menuju jalan inti.

“Sehingga, pembangunan di kawasan tersebut menjadi terencana dan lebih baik secara sistematis. Kita ingin food estate ini tidak hanya berbicara Kalimantan. Tetapi bisa go nasional, bahkan internasional,” tandasnya. (ung/abe/cen)