fbpx

Palangka Raya Akan Terapkan Pahlawan Ekonomi Nasional

pahlawan ekonomi nasional

PALANGKA RAYA-Kota Palangka Raya akan menerapkan Program Pahlawan Ekonomi Nasional dari Kementerian Sosial (Kemensos). Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan di Aula Bapedalitbang, Kamis (21/3).

Selain sebagai forum evaluasi, rakor tersebut juga membahas program-program yang akan dilaksanakan. Diantaranya menindaklanjuti Program Pahlawan Ekonomi Nasional dari Kemensos.

“Program Pahlawan Ekonomi Nasional ini akan kita terapkan di Kota Palangka Raya. Konsepnya seperti apa nanti akan kita bahas lebih lanjut,” ucap Hera.

Sementara itu terkait penanganan kemiskinan, pemko telah menetapkan Kelurahan Kameloh Baru di Kecamatan Sabangau sebagai pusat kolaborasi.

Terpilihnya Kameloh Baru, karena dalam kunjungan sebelumnya terdeteksi adanya warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Namun setelah dilakukan intervensi, hal tersebut tidak terbukti.

“Meski tidak ditemukan adanya kemiskinan ekstrem, Kameloh Baru tetap menjadi pusat kolaborasi seluruh perangkat daerah untuk melaksanakan program pengentasan,” jelasnya.

Hera menegaskan, meski Kameloh Baru menjadi pusat pengetasan kemiskinan ekstrem, bukan berati pemeriah kota mengabaikan kawasan lainnya. Pasalnya kolaborasi dengan melihatkan semua perangkat daerah untuk membuat program pengentasan kemiskinan nantinya bersifat sama untuk diterapkan di wilayah lain.

Sebelumnya, Hera juga sempat melakukan kunjungan ke Kelurahan Kameloh Baru terkait program penanganan pengangguran, kemiskinan dan stunting (paketing).

Dimana paketing meliputi pemberdayaan keluarga untuk peningkatan ekonomi yang dirancang untuk memberikan pelatihan kerja, pendidikan kesehatan dan dukungan kepada warga.

“Kami bertekad untuk memastikan, bahwa setiap warga Palangka Raya memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan hidup sejahtera,” ungkapnya.

Kameloh Baru, sebagai lokasi pilot proyek ini dipilih karena tingginya angka pengangguran dan prevalensi stunting di kalangan anak-anak. Dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan, pihaknya yakin dapat menciptakan generasi yang lebih kuat dan mandiri.

“Pemko telah mengalokasikan dana signifikan untuk program ini dan bekerjasama dengan berbagai lembaga untuk implementasinya. Semoga paketing dapat menjadi model untuk program serupa di wilayah lain dan menjadi langkah maju dalam memerangi masalah sosial,” pungkasnya. (ovi/abe)