fbpx

Ngaku Intel TNI, Pemuda Desa Tipu Warga

Ngaku Intel
DIAMANKAN: Pelaku saat diserahkan anggota kodim 1017/Lmd ke Polres Lamandau. Foto:bib/prokaltemg.co

NANGA BULIK – Ada-ada saja perilaku Alfiannur warga Desa Bunut, Kabupaten Lamandau. Lantaran ngaku sebagai intel TNI untuk melakukan penipuan. Kini pemuda 28 tahun itu harus berurusan dengan pihak yang berwajib.

BACA JUGA: Siapkan Ruang Konsultasi Bagi Kades Melalui Program Jaga Desa

Komandan Kodim 1017/LMD, Letkol Arm. Ari Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian penipuan berkedok anggota TNI tersebut. Dan pihaknya telah berhasil menangkap pelaku serta menyerahkannya ke polres Lamandau.

BCA JUGA: Gunakan Dana Desa untuk Membentuk Ketahanan Pangan

“Pada hari Selasa 05 Maret pukul 14:00 WIB. Kita telah mengamankan pelaku penipuan berkedok pekerjaan dan mengatasnamakan anggota TNI/Bais,” ungkap Dandim, Selasa (5/12/2023) dilansir dari prokalteng.co.

BACA JUGA: Fraksi Amanat Indonesia Raya Sampaikan Pendapat Akhir

Ia menuturkan, pada saat itu ada seseorang bernama Rusminati menelpon Praka Syukron bahwa adanya penipuan dari pelaku yang mengatasnamakan intel TNI. Pelaku menjanjikan pekerjaan dengan gaji yang cukup besar.

BACA JUGA: Pemda Wajib Dorong Penguatan Inovasi Daerah

“Pelaku Alfiannur mengaku mempunyai 3 peron sawit yang bekerja sama dengan PT. CBI grup yang ada di Kabupaten Lamandau, dan pelaku menjanjikan dengan gaji Rp 6 juta per bulan kepada korban,” bebernya.

Hal ini membuat banyak korban tergiur. Lalu pelaku meminta uang dengan para korban dengan alasan untuk mengganti biaya administrasi.

Kemudian salah satu korban atas nama Deti Antika. Memberanikan diri untuk mencari tahu informasi, apakah benar pelaku mempunyai peron seperti yang disampaikan. Dan akhirnya terungkap bahwa pelaku telah berbohong.

“Korban ada 19 orang, mereka mengalami kerugian bervariasi mulai dari Rp350.000 – Rp800.000 per orang. Namun baru 14 orang yang sudah melapor sebagai korbannya,” jelasnya.

Atas kejadian ini, ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika menemukan adanya seseorang yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI atau aparat negara dan memungut uang.

“Pelaku sudah kami serahkan ke Polres Lamandau, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Dandim. (bib/kpg/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2