KUALA KAPUAS – Jajaran Komisi I DPRD Kabupaten Kapuas mengungkapkan keprihatinannya terkait kosong tenaga medis di Desa Tambak Bajai, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Rasa prihatin akan penanganan kesehatan warga Desa Tambak Bajai, diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Sri Umi Daryatun.
Dijelaskannya, pada musim perubahan iklim cuaca dan terlebih pandemi Covid-19 saat ini, banyak warga desa yang membutuhkan pelayanan kesehatan dari tenaga medis, baik itu mantri, bidan, perawat hingga tenaga dokter.
Politisi PKS ini mengungkapkan, Desa Tambak Bajai merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan memiliki akses jauh dari Kota Kuala Kapuas.
“Dewan turut prihatin atas kosong tenaga medis. Kami banyak menerima keluhan dan aspirasi dari warga terkait itu. Warga di sana jika ada yang sakit dan memerlukan penanganan medis, berobatnya ke kabupaten tetangga, Barito Selatan,” ujar Sri Umi Daryatun kepada awak media, Senin (9/8/2021) siang.
BACA JUGA : Kejari Kapuas Serahkan Rp 1,2 Miliar Uang Pengganti ke Kas Negara
Ia berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui instansi terkait, dapat mengisi kekosongan tenaga kesehatan di daerah terpenci seperti, Desa Tambak Bajai, karena akses menuju ke lokasi pihaknya harus melewati jalur transportasi sungai.
“Kami berharap dinas kesehatan untuk segera mengisi kekosongan tenaga medis, agar permasalahan kesehatan warga dapat terlayani dengan baik,” pungkasnya. (adi/jun/cen)