PALANGKA RAYA – Pelatihan daerah (Pelatda) yang dilaksanakan bagi atlet cabang olahraga (cabor) yang mewakili Kalteng pada PON di Papua terus dilakukan. Sisa waktu sekitar satu bulan ini dimanfaatkan untuk menggenjot fisik serta mental para atlet.
Untuk menghadapi PON di Papua tersebut, pihak KONI Kalteng terus merampungkan berbagai kesiapan. Baik pengamanan, perjalanan hingga pelayanan atlet mulai dari keberangkatan sampai pertandingan, hingga pelaksanaan PON di Papua.
Sementara itu, tim Satuan Tugas (Satgas) PON Kalteng juga melakukan berbagai pemantauan, monitoring dan evaluasi (monev), baik secara faktual hingga secara daring.
Untuk tiga bulan terakhir ini, monev dilakukan secara bertahap dan berjenjang meskipun ditengah situasi pandemi Covid-19 di Kalteng yang tergolong rawan. Selain itu, para atlet juga dipantau termasuk melalui Pengprov dalam prokes ketat. Sehingga dapat maksimal, baik secara faktual berjenjang dan juga secara daring serta zoom.
Sementara itu, untuk satu minggu terahir, tim Satgas melakukan monev ke sejumlah Cabor atlet yang melakukan latihan mandiri hingga terpusat. Salah satunya, seperti di Sungai Kahayan untuk Cabor Dayung, Lapangan Sepakbola Senaman Mantikai untuk Cabor Atletik dan lainya. Lapangan memanah dan balap motor di kompleks Stadion Tuah Pahoe (panahan), rumah Jalan RTA Milono (Tinju), arena Biliard Krakatau (Biliard) Jalan Krakatau. Pemantauan via zoom (catur) di ruang fraksi di kantor DPRD Provinsi. Untuk cabor lainya melakukan latihan secara mandiri.
“Untuk tim Satgas PON Kalteng melakukan monitoring dan evaluasi, serta koordinasi dengan internal KONI hingga Pengprov cabor untuk melakukan berbagai kesiapan dan evaluasi. Aktifitas monev yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu, disampaikan hasilnya ke tim Satgas dan pengurus KONI untuk cermati dan evalusi berjalan. Termasuk koordinasi dengan pihak Polda Kalteng dan berbagai kesiapanya,” kata Kasatgas PON Kalteng, Christian Sancho, Rabu (18/8/2021).
Tim satgas bagian kesehatan juga melakukan koordinasi dengan Pengprov cabor untuk mengevaluasi berbagai kesiapan atlet. Baik secara mental, fisik dan asupan gizi guna pemantauan lebih lanjut.
Ditempat terpisah, salah satu Tim Satgas, Marcos Tuwan, meminta kepada Pengprov untuk kembali meningkatkan latihan serta data atlet agar dalam verifikasi ke PB PON tidak bermasalah.
“Ada beberapa atlet yang menjadi catatan oleh PB PON, hal itu sudah disampaikan ke Pengprov untuk dilakukan pembenahan, disampaing tim satgas dan KONI Kalteng juga melakukan koordinasi intens” sebutnya.
Dikatakannya juga, selain tim kesehatan, Pengprov juga diminta agar memantau atletnya dalam menjalankan Pelatda terpusat atau mandiri dan meningkatkan prokes ketat sehingga terhindar dari potensi Covid-19, yang dapat berdampak pada keberangakatan atlet nantinya,” ucapnya.
Salah satu yang terpatau latihan oleh tim Satgas, ialah di sungai Kahayan. Atlet dayung melakukan latihan setiap hari baik di darat ataupun di sungai.
“Berbagai masukan dari atlet juga kami laporkan ke Satgas dan KONI, termasuk Pengprov cabor untuk dapat ditangani secara berjenjang. Kami terus melakukan monev, mengingat waktu sekitar satu bulan lebih ini dalam berbagai persiapan dan kami optimis PON Kalteng dapat memperbaiki peringkat,” kata Herry Wijono.
Meskipun ditengah situasi pandemi tentunya semua daerah dan cabor memiliki kendala, namun KONI Kalteng terus berupaya dalam meningkatkan program latihan untuk dapat memperbaiki peringat pada PON Papua kali ini. Diketahui sebanyak 19 cabor yang lolos ke PON Papua, delapan diantaranya cabor unggulan. (bud)