PALANGKA RAYA – Momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke -76, yang jatuh pada 17 Agustus 2021, menjadi momen pererat tali silaturahmi lintas suku yang ada di wilayah Kabupaten Kota Waringin Barat. Kegiatan tersebut, digagas oleh Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (17/8/2021).
Ketua Gerdayak sekaligus Sekertaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kobar, Wendi S Loentan mengatakan, dengan menggelar kegiatan forum komunikasi bersama para tokoh lintas suku, diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar suku yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Kabupaten Kobar yang berjuluk Bumi Marunting Batu Aji.
“Momen kemerdekaan RI kita harapkan dapat semakin meningkatkan kerukunan dan kebersamaan antar suku, termasuk yang ada di Kalteng, khususnya Kobar” ungkap Wendi, Rabu (18/8/2021).
Selain itu, dia juga berharap agar harmonimasi antar suku yang selama ini terjadi dengan baik di Kobar dapat terus terjaga. Terlebih Kabupaten Kobar adalah salah satu daerah di Kalteng yang kaya akan adat istiadat, kebudayaan dan keragaman suku.
Selain itu, melihat wabah pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di Kalteng, termasuk di Kobar, dirinya juga mengharapkan agar para tokoh masyarakat dapat bersama membantu pemerintah. Khususnya dalam menekan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat dan turut mendukung program vakinasi yang saat ini yang terus dilakukan.
“Kita tentunya beharap agar masalah penyebaran pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir. Sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya seperti semula” harapnya.
Adanya kegiatan forum komunkasi lintas suku yang digagar Gerdayak Kobar ini mendapat apresiasi dari Founder yayasan Pemuda Desa Indonesia (Padi Foundation). Heriansyah dari Padi Foundation meminta seluruh pemuda di wilayah Kobar agar bersama-sama membangun desa menjadi mandiri.
“Para pemuda dapat mengeluarkan ide-idenya dalam membantu perangkat desa guna menciptakan desa yang mandiri” jelasnya.
Apresiasi atas kegiatan ini juga disampaikan oleh salah satu tokoh Madura di Kobar, H Musa. Dia mengatakan bahwa dengan adanya forum komunikasi yang digelar tersebut, tentunya merupakan upaya membangun hubungan dan silahturahmi antar suku di wilayah Kobar. (bud)