PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, melaksanakan audiensi terbatas bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, Kamis (19/1/).
Pertemuan itu membahas soal penyelenggaraan birokrasi dan pelayanan masyarakat di era digital. Bagaimana menciptakan Smart Kampung atau Desa Digital, digitalisasi pemasaran wisata dan perencanaan wisata berbasis Eco Tourism dan digitalisasi UMKM.
Selain itu, membahas pengembangan program Gerakan Smart City menuju Smart Province melalui SPBE pelayanan digital semua sektor, aksesibilitas transportasi, perencanaan dan program inovasi digitalisasi bidang kesehatan, program inovasi pendidikan unggul berkah belajar untuk menciptakan generasi unggul siap kerja dan moderenisasi hilirisasi pertanian untuk peningkatan ketahanan.
“Digitalisasi sudah merupakan tuntutan dan keniscayaan semua sektor dalam rangka efisiensi, efektivitas dan menekan penyalahgunaan wewenang, dan tentu menghindari perilaku korupsi,” ucap Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas.
Anas juga menekankan, betapa pentingnya penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Adanya SPBE ini tidak hanya untuk mendapatkan efisiensi dan kecepatan dalam birokrasi, hingga menekan perilaku korupsi, namun juga dapat memangkas anggaran yang begitu besar, sehingga dapat dialihkan pada program yang bermanfaat lainnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“SPBE mutlak harus dilaksanakan oleh setiap instansi pemerintah, kami akan pantau dalam percepatannya serta akan memberikan penilaian dari kementerian dan lembaga di pusat hingga di daerah,” imbuhnya.
SPBE merupakan penyelenggaraan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan sejumlah pelayanan untuk masyarakat. Tujuannya sendiri ialah untuk mewujudkan upaya kinerja yang responsif dari Pemerintah untuk masyarakat terutama di bidang administrasi negara. Sehingga penerapan SPBE ini diharapkan dapat memberikan respon langsung tanpa harus melewati proses yang sulit.
Kemudian hal ini juga dimanfaatkan sebagai penyediaan layanan yang aktual dan secara langsung dapat diakses khususnya bagi masyarakat yang menjadi objek layanan.
Menurutnya ,dalam menerapkan SPBE tentu kesiapan yang paling utama adalah infrastruktur teknologi yang membutuhkan biaya besar, serta penyediaan SDM yang unggul dan kompeten dalam penguasaan teknologi.
“Teknologi membutuhkan biaya besar, namun untuk meraih keuntungan yang lebih besar pula, dan dalam pelaksanaannya yang paling penting adalah sinergisitas antar sektor agar tujuan bisa tercapai,”ungkapnya saat diwawancarai.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, mengatakan bahwa pihaknya akan memacu percepatan digitalisasi di Kalteng.
“Era saat ini begitu cepat berubah, dan menuntut kita untuk beradaptasi, tidak ada kata lain di era digitalisasi saat ini, berhenti terinjak, mundur hancur, maka pilihannya hanya satu yaitu harus maju,”tandasnya.(fit/*/cen)