PALANGKA RAYA – Sebanyak 328 unit oxygen concentrator dari Pemerintah Pusat tiba di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (5/8/2021) siang.
Bantuan tersebut berasal dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan diterima langsung oleh Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran bersama Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Danrem 102/Panju-Panjung, Brigjen TNI Purwo Sudaryanto di Bandara Tjilik Riwut.
Dikatakan Sugianto, oxygen concentrator tersebut merupakan bantuan dan bentuk kepedulian pemerintah pusat terhadap penanganan Covid-19, termasuk di wilayah Kalteng.
“Terima kasih Bapak Presiden, bantuan alat ini sangat dibutuhkan di Kalteng. Salah satunya untuk menekan angka kematian akibat covid-19,” kata Sugianto saat menerima secara langsung bantuan tersebut.
Dia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemporov) Kalteng menerima bantuan sebanyak 328 alat konsentrator oksigen.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan bahwa bantuan tersebut nantinya akan disalurkan untuk menyelesaikan masalah di sejumlah Instalasi Gawat Darurat (IGD) diseluruh Rumah Sakit (RS) Pemerintah maupun Swasta yang membutuhkan.
“Sehingga tidak kita bagi rata. Kalau dibagi rata tidak menyelesaikan masalah. Secara teknis hanya rumah sakit tertentu yang saat ini kesulitan masalah oksigen” sebut Suyuti.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya sesegera mungkin mendata dan memetakan Rumah Sakit mana saja yang membutuhkan Oxygen Concentrator tersebut.
“Menurut saya kekosongan kita relatif, yang berat itu RS yang tidak punya Iso Tank. Justru RS swasta dan RS pemerintah yang masih kecil itu yang jadi masalah karena mereka belinya tabung dan bukan oksigen cair” sebutnya.
Alat tersebut, dikatakannya berguna untuk menangkap udara yang ada di ruangan pasien, lalu diolah menjadi oksigen dengan konsentrasi tinggi, antara 95 hingga 99 persen.
Sementara itu, untuk bantuan terkait vaksin serta obat-obatan, pihaknya juga telah menyampaikan permintaan bantuan kepada pemerintah pusat. Pasalnya untuk mempercepat vaksinasi hingga 70 persen, kedepan pihaknya akan menargetkan dalam perhari minimal 25.000 hingga 30.000 serta, maksimal 50.000 hingga 60.000 per hari.
“Kami berharap, dari 75 juta vial vaksin yang datang ke Indonesia, paling tidak ada 2 juta vial yang bisa dialokasikan ke Kalteng. Karena kami memang sangat membutuhkan ketersediaan vaksin” ungkapnya.
Selain itu, Pihaknya juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) di tiga zona, yakni zona tengah, timur dan barat Kalteng. Pembagian zona tersebut untuk mempercepat vaksinasi di Kalteng.
“Semoga dengan segala upaya yang telah kita lakukan ini, pandemi covid-19 dapat segera berakhir dari Kalteng. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih Pak Presiden atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan,” pungkasnya. (ard/bud)