KASONGAN – Musibah banjir yang menimpa Kabupaten Katingan membuat sejumlah aktivitas warga lumpuh total. Tak terkecuali transportasi darat, juga ikut terputus. Para pengendara roda dua harus menaiki jasa getek, dari Kereng Pangi menuju Kasongan dan begitu juga sebaliknya.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, SH, SIK, MIK melalui Kasat Polairud Iptu Bimasa Zebua mengatakan, bahwa saat ini pihaknya terus melakukan situasi tanggap darurat serta melakukan pengamanan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan.
“Lantaran jalur darat Trans Kalimantan tidak bisa dilalui, maka alur DAS Katingan menjadi salah satu sarana transportasi aktivitas masyarakat,” katar Bimasa saat diwawancarai di sekitaran Lokasi Pengungsian Korban Banjir, Taman Religi Kasongan, Kamis (09/09/2021).
Menurut Bimasa, pihaknya terus menerus menyampaikan kepada pemilik getek agar setiap mengangkut penumpang tidak melebihi kapasitas.
“Ini mengingat, resiko yang cukup tinggi jika bermuatan lebih karena arus air cukup deras,” tuturnya.
Dijelaskannya, jika debit air di DAS Katingan saat ini sangat deras dan juga beresiko. Sehingga setiap kali ada penumpang baik itu dari Kasongan – Kereng Pangi atau sebaliknya, petugas dari Satpolairud selalu melakukan pemantauan.
BACA JUGA : Banjir di Kasongan, Jasa Getek Banjir Cuan, Tarif Satu Orang Rp 100 Ribu
“Pemantauan ini dilakukan agar pemilik getek tidak membawa muatan yang berlebihan. Karena resikonya sangatlah tinggi jika mengangkut penumpang yang berlebihan,” pungkasnya. (ndi/cen)