PALANGKA RAYA – AN (33), seorang wanita asal Kota Palangka Raya, melapor kepada pihak kepolisian usai menjadi korban penipuan seorang pria yang mengaku anggota TNI yang berdinas di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Awalnya, keduanya kenalan melaui media sosial. Tepatnya pada bulan Agustus 2020. Korban berkenalan dengan seorang laki-laki berinisial YP.
Wanita asal Palangka Raya dan terduga pelaku ini lama-lama akhirnya semakin dekat dan menjalin hubungan pertemanan yang intens.
“Dari awal memang mengaku sebagai oknum anggota TNI. Awal kenal lewat sosial media dan lanjut ke WhatsApp. Kalau video call ya biasa aja, sesekali memakai baju dinas,” kata AN.
Mulai bulan Maret 2021, YP menghubungi AN dengan maksud meminjam uang untuk mengurus pindah tugas dinas ke Kota Palangka Raya.
Dalam percakapan tersebut, terlapor berjanji mengembalikannya pada bulan Agustus 2021.
Karena dirasa serius, AN pun kemudian mentrasfer uang sebesar Rp 10 juta kepada YP, pada hari Jumat (25/8/2021).
“Saat itu ya percaya aja, waktu video call dia biasanya pakai seragam, ada temannya tapi dalam satu ruangan,” jelasnya.
Akan tetapi setelah AN menagih sesuai perjanjian yang ada, YP malah memblokir nomor WhatsApp -nya dan tidak bisa dihubungi lagi.
Pada hari, Selasa (31/8/2021), atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polresta Palangka Raya untuk proses lebih lanjut.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa melalui Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Todoan Agung Gultom, menyebutkan pihaknya telah menerima laporan tersebut, dan kini masih dalam proses penyelidikan.
“Masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.
Todoan berharap, masyarakat juga tidak mudah percaya dan harus lebih selektif dalam melakukan transaksi atau bisnis melalui media sosial. (rdo/cen)