Warga Kelurahan Taniran Ditemukan tak Bernyawa di Kebun Karet

tak bernyawa di kebun karet
Nunin, warga  Kelurahan Taniran, ditemukan tak bernyawa di Desa Bamban, Kecamatan Benua Lima, Senin (6/9/2021). Foto: Ist.

TAMIANG LAYANG -Nunin (56) warga Kelurahan Taniran,  Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, ditemukan tak bernyawa di kebun karet, Desa Bamban, Kecamatan Benua Lima, Senin (6/9) sekitar pukul 07.00 WIB.

Penemuan mayat tersebut berawal dari informasi seorang warga di Desa Bamban, bernama Pina.

Pada saat itu, Pina, berangkat untuk menyadap karet di Ampas, RT05, Desa Bamban. Dalam perjalanannya, Pina berhenti di perempatan jalan, mendengar suara atau bunyi handphone.

Merasa penasaran, kemudian mendekat dan melihat disekitar menemukan sepeda motor dan melihat seseorang sedang tergeletak posisi terlentang di tanah yang tidak jauh dari sepeda motor.

Lantas Pina, langsung melaporkan kepada warga sekitar untuk melihat kembali ke lokasi  dan melaporkan keperangkat desa.

Perangkat  desa bersama Anggota Polsek Benua Lima serta warga mendatangi lokasi penemuan mayat.

Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra SIK melalui Kapolsek Benua Lima, IPDA Samudi, membenarkan bahwa ada penemuan mayat diwilayah hukum Polsek Benua Lima. Tepatnya di wilayah Desa Bamban oleh warga desa setempat.

Kapolsek mengatakan, pihaknya langsung langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP. Sedangkan jasad korban dibawa ke Puskemas Pasar Panas guna dilakukan visum eT repertum.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Senin (6/9/2021).

BACA JUGA : Dalam Kondisi Hamil, Nakes di Bartim Meninggal akibat Covid-19

Dijelaskannya, dari tempat kejadian perkara diamankan sejumlah barang bukti berupa 1  unit sepda motor merk Honda Revo warna merah hitam, satu lembar celana Jeans merk PAMA, satu lembar kaos oblong warna putih, satu kaos dalam warna putih, satu lembar baliho panjang.

“Serta satu lembar celana dalam warna biru dan satu pasang sendal korban,” tukasnya. (ell/cen)