PALANGKA RAYA – Gereja Maranatha dan empat ruangan yang terdiri dari ruang OSIS, ruang kelas, ruang multimedia dan gudang milik SMP Kristen, Jalan Tambun Bungai, Kota Palangka Raya, terbakar, Selasa, (24/9/2024) sekitar pukul 13.45 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga jemaat gereja Maranatha bernama Santi, mengatakan bahwa api pertama kali terlihat dari bagian belakang gereja, yang kemudian api dengan cepat membakar seluruh bangunan gereja hingga merembet ke bangunan SMP Kristen.
“Sekolah itu memang tepat berada di belakang gereja,” kata Santi usai menyaksikan gereja dipadamkan dilansir dari antara.
Kemudian dirinya bersama warga sekitar meminta pertolongan pemadam untuk memadamkan api tersebut yang kian membara melalap bangunan gereja.
Di tempat yang sama, Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, mengatakan bahwa penyebab muncul ya api diduga akibat korsleting listrik.
Hal tersebut disebabkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi terkait awal mula munculnya api yang berasal dari plafon bagian belakang gereja.
“Tetapi untuk penyebab pastinya akan kita serahkan ke kepolisian untuk menyelidiki apa yang menjadi penyebab awal,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa pihaknya bersama para pemadam lainnya dari relawan dan kepolisian mengalami berbagai kendala saat memadamkan api.
Hal ini akibat titik mula api yang berada di bagian atas sehingga selang-selang air para pemadam tak dapat mencapai awal titik mati.
“Juga sumber air di sekitar lokasi minim akibat drainase di sekitar lokasi yang kini mengalami kekeringan karena musim kemarau,” ujarnya.
Sucipto melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan sementara kebakaran tersebut membuat pihak Gereja Maranatha mengalami kerugian mencapai Rp 3 miliar. Sementara untuk SMP Kristen saat ini masih dilakukan inventarisasi terkait kerugian materi akibat kebakaran tersebut.
“Beruntungnya dalam peristiwa ini tidak memakan korban jiwa. Kita harus lebih berhati-hati lagi karena akhir-akhir ini kebakaran kerap terjadi di Kota Palangka Raya,” demikian Sucipto. (ant/cen)