fbpx

Pemko Gencar Tingkatkan Minat Baca Generasi Milenial

milenial

PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, memiliki beragam alternatif program untuk mendukung dan menyukseskan program nasional gerakan gemar membaca dan meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda atau milenial di wilayah kota setempat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispursip) Kota Palangka Raya, Benhur G Pangaribuan.

“Perpustakaan sebagai sumber kegiatan belajar mengajar, dapat menjadi tempat bagi anak untuk mengembangkan kemampuan menggunakan informasi,” ucapnya, Senin (18/3).

Disampaikannya, saat ini perpustakaan umum yang dapat di akses di Palangka Raya ada dua, yakni Perpustakaan Daerah Provinsi di Jalan Ais Nasution dan Perpustakaan Daerah Kota di Jalan Diponegoro. Perpustakaan kota memiliki koleksi 50.000 koleksi buku yang cukup beragam dari berbagai bidang.

“Saya mengajak, masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan yang disediakan seperti ruang baca, ruang diskusi, wifi gratis dan pinjam buku,“ katanya.

Sementara untuk koleksi buku di perpustakaan kota terdiri dari buku bidang sastra, sejarah, politik, ekonomi, sosial, budaya, agama dan lainnya.

“Selain itu, juga ada buku-buku khusus seperti buku lama, buku referensi, buku anak hingga buku langka yang sudah susah ditemukan di pasaran,” ujarnya.

Lenjutnya, bahwa di tengah era globalisasi Dispursip Kota Palangka Raya menyediakan aplikasi E-Pusda yang dapat diakses melalui ponsel pintar dan dapat diunduh secara bebas di Play Store.

“Hadirnya aplikasi ini untuk memudahkan masyarakat membaca buku melalui gadget, sebagai jawaban atas tantangan globalisasi serta upaya untuk meningkakan minat baca generasi milenial,” pungkasnya.

Dia juga menuturkan, pihaknya memiliki program mobil perpustakaan keliling (Pusling) bagi masyarakat. Tujuannya untuk membangkitkan minat baca seluruh kalangan tanpa terbatas tempat.

“Mobil perpustakaan keliling ini kami harapkan dapat menjangkau daerah  pelosok terutama yang kesulitan dalam mendapatkan buku-buku. Terutama sekolah-sekolah dengan lokasi di luar daerah yang jauh dari kota,” tandasnya.

Pusling tidak hanya berkeliling ke sekolah-sekolah namun juga ruang terbuka publik agar dapat menjangkau seluruh peminat baca tanpa kalangan usia.

“Sasaran utama Pusling memang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP). Selain itu kami juga rutin ke ruang terbuka publik seperti Car Free Day (CFD) atau pun ke wilayah luar daerah, dengan sasaran kelurahan yang keberadaaannya jauh dari kota,” ungkapnya. (nab*/abe)