fbpx

Viral Video Pengeroyokan, Kepsek SMP PGRI 1 Sampit Berikan Klarifikasi

Viral
DAMAI: Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Sampit, Yani Fidi Yani (kanan nomor 2) usai melakukan penandatanganan surat pernyataan damai, dan dilanjutkan foto bersama dengan orang tua murid yang bersangkutan, Rabu (28/2). FOTO: IST

SAMPIT-Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Sampit, Yani Fidi Yani, menyampaikan bahwa pemukulan terhadap wali murid yang terjadi di SMP PGRI 1 Sampit pada Senin (26/2) lalu, sudah diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. Ditandai dengan menandatangani surat pernyataan pada Rabu (28/2/2024).

BACA JUGA: Bogem Pria paruh Baya, Oknum ASN Dipolisikan

“Pihak korban telah sepakat untuk memaafkan dan tidak menuntut masalah ini secara berkelanjutan. Dan pihak korban telah sepakat menyerahkan tindak lanjut masalah ini ke pihak sekolah,” kata Yani saat dikonfirmasi, Minggu (3/3/2024).

Kedua belah pihak berjanji untuk menghapus video yang telah beredar dan sepakat tidak menyebarluaskan video tersebut kembali.

Yani menerangkan, kejadian terjadi pada Senin (26/2) pukul 13.50 WIB, telah terjadi pemukulan oleh empat orang siswa SMP PGRI 1 Sampit, terhadap kakak dari peserta didik yang berinisial MOG.

Pemukulan tersebut terjadi disebabkan karena kesalahpahaman siswa berinisial A terhadap wali murid MOG yang masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan menggunakan helm dan dalam keadaan kaca yang tertutup.

“Karena merasa ada orang asing masuk ke dalam lingkungan sekolah dan terlihat mencurigakan, A tersebut bertanya ‘Siapa pian?’ dan yang bersangkutan tidak menjawab. Kemudian siswa tersebut bertanya kepada teman-teman peserta didik yang lain kelas 7 dan 8 ‘ini abang siapa?’ sambil menunjuk kearah kelas 7 dan 8,” jelasnya.

Lanjutnya, A yang saat itu merasa tidak mendapat jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan, kemudian merasa kesal dan memukul kaca helm MOG sampai menutup kembali. Yang bersangkutan kemudian berdiri dan mengajak duel A.

“A saat itu merasa terancam karena melihat MOG ingin melepas helm dan melempar ke arahnya, sehingga A refleks dan langsung memukul MOG sampai helmnya terlepas,” ucapnya.

Melihat A sedang melakukan adu jotos dengan orang luar, teman A yang berinisial WF dan dua teman lainnya yaitu MG dan AAS ikut memukul MOG. Pemukulan terjadi sampai ada siswa siswi lain dan guru-guru melerai perkelahian tersebut.

“Atas kejadian tersebut, saya selaku kepala SMP PGRI 1 Sampit langsung menelepon semua orang tua siswa yang terlibat untuk datang ke sekolah pada hari Selasa (27/2), untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan tersebut,” ungkapnya. (pri/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2