PALANGKA RAYA-Nasib malang dialami petugas kebersihan Bandara Tjilik Riwut, Supardi (27) kerap disapa Adi. Ia tenggelam saat membersihkan sampah yang menumpuk di saluran drainase di sekitaran Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Minggu (3/3/24). Korban diduga lemas saat sedang bekerja, yang mana diduga hanyut tenggelam ke aliran yang deras.
BACA JUGA: Viral Video Pengeroyokan, Kepsek SMP PGRI 1 Sampit Berikan Klarifikasi
“Saat membersihkan sampah kami berpencar, ketika saya dengan rekan saya satunya lagi hendak menghampiri Adi, sudah tidak terlihat lagi dan diketahui tali pengaman milik korban putus. Inilah yang membuat kami panik dan menduga Adi ini lemas tenggelam terbawa arus. Kami pun meminta pertolongan warga sekitar dan juga menghubungi petugas,” ucap Sofian rekan kerja Adi sembari mengatakan saat membersihkan saluran drainase dalam kondisi hujan cukup lebat.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Palangka Raya, Salman, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sekitar pukul 09.00 WIB.
“Saat mendapati laporan ini, kami langsung mengerahkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian korban. Dengan peralatan penunjang lainnya dalam operasi penyelamatan seperti perahu karet dan alat selam untuk menyisir saluran air tersebut,” ucap Salman.
Salman menambahkan untuk kendala dalam proses pencarian, pihaknya tidak mendapati adanya kendala namun saluran air yang deras dan juga cukup dalam maka membuat tim SAR gabungan harus ekstra hati-hati.
Diketahui, lima jam pencarian korban pun akhirnya berhasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Diduga korban terseret arus aliran sungai sejauh 1 km dari titik awal korban tenggelam. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan bersama juga adik kandung korban yang melihat pertama di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah pencarian kali ini membuahkan hasil dengan kurun waktu lima jam lebih, jarak korban ditemukan dari titik awal korban tenggelam berkisar 1 km, dan ditemukan oleh tim SAR gabungan bersama adik kandung korban sendiri yang pertama kali melihat,” ucap Salman.
“Saat evakuasi korban dibawa menggunakan kelotok dikarenakan akses jalan darat cukup jauh dan banyaknya warga yang menonton di tempat kejadian, setelah menggunakan kelotok korban dibawa menggunakan mobil ambulans milik Bandara Tjilik Riwut, ke Rumah Sakit dr Doris Sylvanus,” jelasnya. Setelahnya, jenazah akan dibawa kembali ke rumah duka di Jalan Bakung Merang, Kota Palangka Raya. (ihz/cen)