fbpx

Peternak Babi Waspadai Virus ASF

Peternak
Pj Sekda Kota Palangka Raya, Joni Harta.

PALANGKA RAYA – Penyebaran virus African Swine Fever (ASF) diduga kuat menjadi penyebab matinya belasan ekor babi milik peternak di Kabupaten Kapuas.

BACA JUGA: Oknum Ormas Bekingi Pencuri Sawit

Mengingat virus ini tergolong sangat menular, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu melalui Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Joni Harta, mengimbau peternak untuk waspada.

“Meski terjadi di Kabupaten Kapuas, peternak di Kota Palangka Raya juga patut waspada,” kata Joni, Selasa (6/2/2024).

Menurut Joni, Dinas Pertanian Kota Palangka Raya harus menyikapi penyebaran virus ini sebagai langkah antisipasi dan siaga. Bahkan jika perlu berkoordinasi dengan dinas pertanian provinsi terkait masuknya hewan-hewan ternak dari luar Kalteng.

“Masuknya hewan ternak ke Kalteng, terutama Kota Palangka Raya harus benar-benar dimonitor agar kejadian tahun sebelumnya tidak terulang. Jika perlu dibentuk satgas,” ucapnya.

Joni menerangkan, peternak harus mengetahui tanda-tanda klinis jika babi terjangkit ASF. Diantaranya seperti demam tinggi, depresi, tidak mau makan, perdarahan pada kulit maupun kebiruan pada kulit dan gejala lainnya. Selain itu diharapkan meningkatkan kekebalan ternak babi dengan cara pemberian pakan yang baik dan vitamin.

“Selain itu perlu meningkatkan kebersihan dan sanitasi kandang maupun peralatan yang digunakan,” jelas Joni.

Seperti diketahui, matinya hewan ternak babi ini menimpa sejumlah peternak di Kabupaten Kapuas. Bahkan, terdapat belasan babi pada salah satu desa di Kecamatan Mandau Talawang yang mati secara bergantian tanpa diketahui penyebabnya.

Kematian babi secara misterius itu tentunya mengejutkan warga. Apalagi sejauh ini belum diketahui secara pasti yang menyebabkan hewan ternak tersebut mati. (ovi/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2