fbpx

Meresahkan Warga, BKSDA Evakuasi Orangutan Bergelantungan

Meresahkan
BERGELANTUNGAN: Orangutan berkeliaran di sekitar kebun dan pemukiman warga di Desa Seragam Jaya, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotim. Foto:Tangkapan Layar Video

SAMPIT – Tim rescue Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, dan Yayasan Orangutan Foundation International (OFI) yang diterjunkan berhasil menangkap dan mengevakuasi orangutan yang meresahkan warga di Desa Seragam Jaya, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

BACA JUGA:Seruduk Pikap, Pemotor Tewas di TKP

Proses penangkapan yang menggunakan tembakan bius tersebut memakan waktu kurang lebih 30 menit lamanya. Sebab, posisi orangutan sudah diketahui lokasinya dan terlihat berada di dekat kebun rambutan milik warga.

BACA JUGA:Pembangunan RTH di Gumas Rugikan Negara Ratusan Juta

“Tadi kita melakukan dua kali tembakan obat bius, yang mana pertama tadi mengenai perut dan yang kedua mengenai pantat,” kata Komandan pos jaga BKSDA Sampit, Kalteng, Firmansyah, Selasa (9/1/2024).

Namun untuk melakukan pembiusan, petugas tetap harus ekstra berhati-hati mendekat agar orangutan tidak stres, sehingga tidak mudah berpindah tempat.

“Orangutan ini berjenis kelamin jantan, dengan usia sekitar 25 tahun dengan berat badan 68,65 kilogram. Dan tadi orangutannya sempat tersangkut di atas pohon saat tertidur, namun tim kita berhasil melakukan evakuasi dengan cara memanjat pohon,” jelasnya.

Sementara dari hasil pemeriksaan kesehatan, kondisi primata dilindungi tersebut dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terluka.

“Setelah melakukan pemeriksaan dan memastikan hewan itu sehat, tim rescue hari ini juga langsung membawa orangutan itu ke Seksi Wilayah II Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat,” tandasnya.

Sementara itu, Dokter Yayasan OFI, Prima Anggara Sigit, menyampaikan untuk kondisi orangutan secara umum sehat, namun tetap mengambil beberapa sampel untuk diperiksa di LAB Pangkalan Bun.

“Insya Allah besok hasilnya kesehatan orangutan itu sudah keluar, dan mudah-mudahan Orangutan ini sehat dan tidak ada penyakitnya,” kata Prima.

Prima juga menyebutkan, untuk pembiusan orangutan pihaknya menggunakan kombinasi obat bius Ketamine dengan Medetomidin.

“Untuk dosis bius tadi kita perkirakan beratnya 80 kilogram ternyata hanya 68,65 kilogram,” ujarnya.

Untuk mengetahui umur orangutan tersebut pihaknya melihat dari susunan gigi, yang mana giginya sudah banyak yang goyang dan terlihat haus. Menurutnya hal itu terjadi kepada orangutan dengan umur 25 tahun. (pri/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2