fbpx

Palangka Raya Siaga Bencana Hidrometeorologi

Palangka
PANTAU BANJIR: Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, saat memantau banjir di salah satu kawasan di Kota Palangka Raya. Foto:Ist

PALANGKA RAYAPemerintah Kota Palangka Raya menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi. Pasalnya, saat ini sudah belasan kelurahan di Kota Cantik mengalami banjir.

BACA JUGA: Rakit Kayu Log Tabrak Jembatan Kalahien

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Minggu (10/12/2023). Ia mengatakan, keputusan penetapan status siaga bencana hidrometeorologi, tertuang dalam surat keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/373/ 2023.

BACA JUGA: Buntut Penjarahan Sawit, Polisi Patroli Skala Besar

“Melihat kondisi bencana banjir yang melanda wilayah Kota Palangka Raya, kita telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi,” ucap Hera Nugrahayu.

BACA JUGA: Krisis Iklim, Walhi Kalteng Gelar Aksi

Hera mengatakan, penetapan status siaga ini bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

BACA JUGA: Pensiunan PNS Ditemukan Meninggal Dunia

Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh BNPB pusat. Pihaknya melakukan upaya penanganan keadaan darurat yang cepat, tepat, dan terpadu dengan ditetapkannya status siaga tersebut.

“Dalam mengatasi permasalahan banjir. Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan penanganan serius. Sejauh ini telah ada belasan kelurahan yang terdampak,” katanya.

Pihaknya pun terus mengawasi situasi terkini secara aktif dan memobilisasi sumber daya manusia yang ada guna memberikan respons yang efektif dan cepat kepada masyarakat yang terdampak banjir

Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti petunjuk yang telah disediakan dalam rangka menjaga keselamatan dan keamanan selama periode siaga bencana ini.

“Diharapkan, langkah-langkah yang diambil oleh Pemko Palangka Raya dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga serta mengurangi dampak negatif dari bencana alam yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kota Palangka Raya pada 9 Desember 2023, sedikitnya ada sekitar 16 kelurahan di Kota Palangka Raya Cantik yang sudah tergenang oleh air.

Dengan adanya ancaman bencana banjir itu, seluruh masyarakat diimbau lebih meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih lagi kepada warga yang bermukim di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS), baik itu Sungai Kahayan ataupun Sungai Rungan.

Penetapan status siaga bencana hidrometeorologi tersebut dikeluarkan oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu sejak tanggal 3 November 2023.

Diketahui, bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi) atau lautan (oseanografi) yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.

Contoh bencana hidrometeorologi ini seperti badai siklon tropis, badai petir, badai es, tornado, curah hujan ekstrem, banjir, embun dan suhu dingin. (oiq/kpg/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2