PALANGKA RAYA – Maraknya pencurian atau penjarahan tandan buah sawit di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kotawaringin Barat (Kobar) dan Seruyan mendapat sorotan sejumlah tokoh.
BACA JUGA: Orangutan Keliaran di Pemukiman Warga
Salah satunya dari Anggota DPD RI Agustin Teras Narang. Ia mengaku ikut merasa prihatin dengan maraknya aksi pencurian sawit tersebut.
BACA JUGA: Perempuan Mesti Melek Politik
Mantan Gubernur Kalteng ini berpendapat tindakan penegakkan hukum harus segera dilakukan oleh pihak keamanan dalam hal ini pihak kepolisian untuk mengatasi maraknya aksi pencurian sawit ini.
BACA JUGA: Jukir Pemabuk Dibogem Warga
“Pada saat penindakan itu dilakukan, kita tahu ke mana curian (sawit, red) itu dibawa,” ujar Teras dilansir dari Kalteng pos.
BACA JUGA: Pelaku Penggelapan dan Penadah Motor Dibekuk Polisi
“Karena tidak mungkin ada yang mencuri, kalau tidak ada yang menadah, iya kan?” sambungnya.
Terkait persoalan mengatasi masalah pencurian sawit itu sendiri, Teras Narang, menekankan pentingnya upaya langkah-langkah pencegahan sejak awal. Misal, perusahaan meningkatkan sistem pengamanan di area perkebunan, dan bekerja sama dengan warga yang tinggal di sekitar area perkebunan.
Dahulu terang Teras Narang, dirinya selalu menyampaikan kepada pihak pengusaha perkebunan sawit di Kalteng, bisnis dapat berjalan dengan baik, bila adanya keterlibatan aktif dari masyarakat yang tinggal di sekitar area perkebunan sawit tersebut.
Teras juga mengingatkan, bahwa adanya kegiatan investasi perkebunan sawit di Kalteng tidak saja bertujuan untuk demi kepentingan pihak pemerintah maupun pengusaha, tetapi juga kepentingan kesejahteraan masyarakat.
“Investasi itu harus bermanfaat untuk masyarakat setempat, seperti juga saya selalu bilang kalau bunyi Garantung itu kan tung,tung,tung, yang artinya untung buat pengusaha untung juga buat masyarakat,“ ungkap tokoh Dayak Kalteng ini. (sja/ram/kpg/cen)