Sadis! Tak Cukup Dikeroyok dan Dibacok, Aipda Andre Wibisono Juga Mendapat Dua Tembakan di Tubuh

Aipda Andre Wibisono
Gambar Aipda Andre Wibisono semasa hidup.

PALANGKARAYA – Tewasnya Aipda Andre Wibisono, yang diduga menjadi korban pembunuhan sekelompok preman yang berada di Kawasan Ponton, Kota Palangkaraya, mulai terkuak.

Selain mengamankan beberapa orang pelaku yang terlibat pembunuhan dan juga jaringan narkotika di wilayah tersebut.

Polisi saat ini telah menemukan sejumlah alat bukti mulai dari tongkat kayu yang digunakan untuk memukul korban, senjata tajam jenis parang dan juga dua proyektil yang bersarang ditubuh korban.

“Dari hasil penyisiran kami mendapatkan barang bukti sejumlah senjata tajam, dan kayu yang digunakan untuk penganiayaan serta tiga paket narkotika. Ada juga barang bukti dua peluru gotri yang bersarang di tubuh korban,” ungkap Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Eko Saputro, Sabtu (3/11/2022).

Identifikasi awal sebelumnya telah dilakukan oleh Tim Forensik melalui otopsi jasad korban. Pemeriksaan menyeluruh pada tubuh korban dilakukan guna mengetahui penyebab kematian anggota yang berdinas di Biddokes Polda Kalteng tersebut.

Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, Tim Forensik RS Bhayangkara menemukan sejumlah bukti. Mulai dari unsur kekerasan terhadap korban baik pukulan benda tumpul, sabetan benda tajam dan tembakan senapan angin.

“Ada sembilan titik luka yang dialami korban. Mulai dari luka tembak di leher dan telinga dengan menggunakan senjata airsoft gun. Luka sayatan dan luka pukulan benda tumpul,” katanya.

Sejumlah luka yang bersarang di tubuh Aipda Andre ini, dikatakan Eko, membuat korban sekarat dan meninggal di lokasi kejadian tepatnya di rawa-rawa sebelah titian jalan.

“Korban tewas dilokasi kejadian,” katanya.

Menurut keterangan warga, korban saat itu sempat meminta tolong. Namun kondisinya yang lemah usai menjadi sasaran penganiayaan membuat korban tak berdaya.

Kebanyakan warga cenderung tak berani menolong dan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat.

“Awalnya ada laporan penganiayaan. Mendapat laporan penganiayaan, anggota menuju kesana dan mendapati bahwa memang yang bersangkutan merupakan anggota Polri,” ungkapnya.

Kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan tim khusus yang dipimpin oleh Dirreskrimum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal M. Napitupulu. Delapan orang telah diamankan dan dua pelaku utama masih diburu. (rdo/cen)

BACA JUGA : Diduga Dibunuh, Anggota Polisi Tewas di Kawasan Ponton

BACA JUGA : Anggota Polisi yang Tewas di Kawasan Ponton Sempat Teriak Minta Tolong

BACA JUGA : Delapan Orang Terduga Pelaku Pembunuhan Anggota Polisi Diamankan

BACA JUGA : Buntut Tewasnya Anggota Polisi, Tim Gabungan “Obrak-Abrik” Kawasan Ponton

BACA JUGA : Polisi Buru Pelaku Utama Pembunuhan Aipda Andre Wibisono