PALANGKARAYA – Polisi masih melakukan proses penyelidikan terkait dugaan aksi penganiayaan yang menyebabkan seorang anggota kepolisian tewas dengan sejumlah luka di Kawasan Ponton, Kota Palangkaraya.
Polisi segera menyelidiki peristiwa nahas yang dialami Aipda Andre Wibisono, yang diduga menjadi korban penganiayaan hingga menyebabkan personel Polda Kalteng tersebut dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya, Jumat (2/12/2022) sore.
Tindakan pertama mulai dilakukan, yakni dengan mengotopsi jasad korban. Pemeriksaan menyeluruh pada tubuh orang korban dilakukan guna mengetahui penyebab kematiannya.
Dirreskrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Faisal.Napitupulu, menyebutkan kasus ini dalam tahap penyelidikan.
“Saat ini masih penyelidikan, kami menunggu hasilnya (otopsi) keluar,” kata Kombes Faisal.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara menemukan sejumlah bukti. Mulai dari unsur kekerasan terhadap korban baik pukulan benda tumpul, sabetan benda tajam dan tembakan senapan angin.
“Iya (luka) di dada dan di kepala. Masih diselidiki, apakah korban meninggal dunia di lokasi atau ketika dibawa ke rumah sakit,” kata Faisal.
Sementara dari kesaksian warga, korban diketahui sempat berteriak minta tolong hingga pada akhirnya ditemukan berada di rawa-rawa dengan kondisi lemah berlumuran lumpur.
“Ditemukan di daerah Jonggol (Ponton) tepatnya di rawa-rawa. Untuk motif masih belum diketahui dan masih kami selidiki,” pungkasnya.
Disisi lain, aparat kepolisian dari Ditreskrimum Polda Kalteng yang dipimpin oleh Kombes Pol Faisal Napitupulu bersama Satreskrim Polresta Palangkaraya dan Polsek Pahandut, turun ke lokasi kejadian, Jumat (3/12/2022) malam.
Pada seputaran area tersebut petugas menemukan senjata tajam jenis parang dan linggis yang belum diketahui fungsinya untuk apa. (rdo/cen)
BACA JUGA : Diduga Dibunuh, Anggota Polisi Tewas di Kawasan Ponton