PALANGKARAYA– Fajri alias utuh Zenit (27), tersangka pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) Ahmad Yendianor (50) dan Fatmawati (46), di Gang Kamboja, Jalan Cempaka, Kota Palangkaraya, Jumat (23/9/2022) lalu, terancam hukuman mati.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan kepolisian, tersangka telah merencanakan pembunuhan terhadap korban. Sehingga, tersangka pun bakal dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
Sementara itu, kematian korban menyisakan rasa sedih yang mendalam. Desi anak korban meminta agar tersangka dijatuhkan hukuman mati.
Wanita yang memiliki satu anak ini, tidak menyangka tersangka yang sehari-hari berkunjung ke rumah, dengan tega merenggut nyawa orang tuanya secara keji. Ia berharap, pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai apa yang telah ia lakukan terhadap orang tuanya.
“Keluarga juga meminta dan berharap agar tersangka dapat dihukum seumur hidup dan jika perlu mendapat hukuman mati,” kata Desi, Minggu (9/10/2022).
Desi menjelaskan, aktivitas Fajri ketika di rumah orang tuanya dinilai cukup normal. Bahkan, seperti keluarga sendiri.
“Kalau ke rumah selayaknya rumahnya sendiri. Sangat akrab dengan kita, makan ya di rumah biasanya,” kata Desi.
Namun, keakaraban tersebut justru membuat anak korban tak menyangka bahwa takdir kematian kedua orang tuanya berada dalam tangan Fajri.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Fajri ini dipicu karena dendam lantaran korban sering melakukan bullying dan membohongi tersangka. Pihak kepolisian saat ini telah mengamankan tersangka dan barang bukti untuk proses lebih lanjut serta menjerat Fajri dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.(rdo/cen)
BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Pasutri di Gang Kamboja
BACA JUGA : Pembunuh Pasutri Beraksi Dalam Kondisi Bugil
BACA JUGA : Kasus Pembunuhan Pasutri! Korban dan Pelaku Diduga Sering Konsumsi Sabu Bersama
BACA JUGA : Pembunuh Pasutri di Gang Kamboja Diduga Teman Korban Sendiri
