Atlet Dayung asal Mura Kurang Perhatian, KONI Mura: Kami Memohon Maaf!

atlet dayung
Sekretaris KONI Murung Raya, Bertho K Kondrad.

PURUK CAHU – Prestasi gemilang diraih atlet dayung putri Karmila dan Selvia Sari asal Kabupaten Murung Raya (Mura) yang tergabung dalam tim pedayung Kalteng di PON XX Papua 2021.

Tim dayung putri Kalteng ini berhasil mengukir medali emas saat berlaga di PON XX Papua.

Namun, di tengah prestasi yang diraih tersebut, dua atlet dayung yang terdaftar keanggotaannya dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Murung Raya , mengaku kurang mendapat perhatian dari pembina olahraga didaerahnya sendiri.

“Suka duka kami rasakan sejak keberangkatan mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda). Dimana seharusnya dukungan yang kami harapkan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PODSI Murung Raya malah tidak ada sama sekali,” Kata Selvia Sari atlet dayung perempuan kelahiran Puruk Cahu Seberang, Kecamatan Murung, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp-nya ketika masih berada di Papua, Rabu (13/10/2021) lalu.

atlet dayung
Atlet dayung putri Kalteng asal Kabupaten Murung Raya Karmila dan Selvia Sari, berhasil meraih medali emas pada PON XX Papua 2021. Foto: Ist.

Namun demikian, diakuinya, masih ada sumbangsih dan dukungan dari beberapa pihak yang cukup peduli terhadap keikutsertaan keduanya mewakili Kalteng pada PON XX Papua 2021. Dalam membantu kedua atlet dayung putri ini mengikuti Pelatda selama 7 bulan.

Mirisnya lagi, kedua atlet putri yang sudah mengharumkan nama Bumi Tambun Bungai-julukan Kalteng, khususnya Kabupaten Murung Raya, tidak pernah mendapatkan perhatian dan komunikasi dari Pengurus KONI Murung Raya.

“Memang tidak ada komunikasi sama sekali sejak kami mengikuti Pra-PON 2019. Ketika kami berhasil meraih mendali emas juga sampai PON XX Papua 2021 ini, tidak ada dukungan atau apresiasi yang diberikan kepada kami, padahal kalau boleh jujur kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari daerah kami melalui pihak KONI maupun PODSI Murung Raya,” tutur Selvia.

Sedankan Karmila, juga turut mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Kalteng, khususnya di Kabupaten Murung Raya, baik itu teman, kerabat dan keluarga.

“Kami juga tidak bisa lupa atas perhatian yang diberikan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Murung Raya serta beberapa instansi di Kabupaten Murung Raya. Sebelum keberangkatan kami mengikuti Pelatda PON diberikan bantuan secara moril dan materil, sehingga kami hanya bisa membalasnya dengan prestasi medali emas ini untuk pihaknya,” ungkap atlet putri dayung kelahiran Desa Tumbang Naan, Kecamatan Seribu Riam.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris KONI Murung Raya, Bertho K Kondrad, mengaku turut bangga atas prestasi luar biasa yang telah disumbangkan oleh dua atlet dayung putri Murung Raya di tanah Papua.

Ia pun sangat berterima kasih atas peran semua pihak yang telah membantu perjuangan kedua atlet dayung ini. Terlebih maraknya pemberitaan dari media massa yang dirasanya lumrah dan menjadi penyemangat bagi pihaknya untuk lebih fokus lagi membina dan meningkatkan prestasi olahraga di Murung Raya.

“Saya mewakili Ketua KONI Murung Raya yang saat ini masih berada diluar daerah, kami sangat bangga atas prestasi luar biasa yang telah ditunjukkan oleh Selvia dan Karmila. Dan pemberitaan di banyak media kemarin menjadi dasar penyemangat kami untuk lebih maksimal lagi membina seluruh atlet dari semua cabor,” kata Bertho K Kondrad, Kamis (14/10/2021).

Dijelaskannya, bahwa curhatan dari kedua atlet tersebut bukannya tanpa dasar. Kondisinya memang sangat tidak menguntungkan bagi semua pihak.

“Sejak awal kondisi anggaran KONI Murung Raya sejak awal tahun anggaran 2021 telah kita persiapkan. Namun karena adanya kondisi pandemi, serta adanya perubahan nomenklatur dan sistem penginputan keuangan daerah saat itu, mengakibatkan anggaran kita akhirnya dalam posisi kosong. Kami memohon maaf atas kondisi yang tidak menguntungkan ini, sehingga berdampak bagi semua pihak terkait,” jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa saat ini pihaknya terus berupaya untuk bisa keluar dari kondisi ini, sehingga sejak pengajuan anggaran dalam RAPBD Perubahan beberapa waktu lalu yang telah disahkan menjadi APBD Perubahan bisa menjadi solusi bagi seluruh permasalahan yang terjadi.

“Sesuai arahan dari ketua dan dewan pembina dalam waktu dekat akan kita persiapkan dan jadwalkan penyambutan dan audiensi dengan atlet kita usai selesainya perhelatan PON XX di Papua nanti,” tegasnya.

Sementara ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Murung Raya, K Zen Wahyu Priyatna, mengatakan bahwa pembinaan dua atlet ini sudah lama dibina oleh pihak PODSI setempat dan telah banyak mencetak prestasi di cabor ini, sehingga saat seleksi dua atlet dayung ini masuk seleksi untuk mengikuti PON XX di Papua yang sempat tertunda akibat pandemi Cvid-19.

“Ya, kami akan maksimal  untuk berkoordinasi baik dengan pihak KONI kabupaten dan organisasi olahraga yang menaungi para atlet kita, guna memperbaiki sistem pembinaan dan kesejahteraannya sesuai aturan dan tupoksi masing masing,” tutupnya. (udi/cen)