PALANGKA RAYA – Pertandingan PON ke XX, Tahun 2021 yang berlangsung di Papua berakhir Kamis (14/10/2021). Alhasil, Kalteng hanya berhasil meraih 2 mendali emas dan bercokol di peringkat ke 26 dalam ajang tingkat Nasional tersebut.
Hasil peringkat dan perolehan mendali Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalteng dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua, Tahun 2021 dinilai sejumlah pihak cukup mengecewakan. Pada PON kali ini terjadi penurunan perolehan mendali emas dan tidak adanya peningkatan peringkat dari pargelaran sebelumnya yang digelar di Bandung, pada Tahun 2016.
Dalam ajang PON ke XX, Tahun 2021 di Papua, dalam hasil akhir hasil pertandingan seluruh cabang olahraga, Kalteng hanya memperoleh dua mendali emas, enam perak dan lima perunggu. Sehingga, jumlah perolehan mendali yang didapat Kalteng sebanyak 13 mendali. Posisi Kalteng sendiri hanya bercokol di peringkat 26 pada dari 33 daerah yang ikut ajang tingkat nasional tersebut.
Sedangkan, dalam ajang PON ke XIX yang diselenggarakan di Bandung pada Tahun 2016 lalu, atlet Kalteng berhasil meraih tiga mendali emas, empat perak dan empat perunggu dengan total raihan mendali sebanyak 11 mendali. Saat itu Kalteng juga berada di peringkat 26 Nasional.
Terkait hasil perolehan dalam ajang tingkat nasional ini, KONI Kalteng mengaku merasa puas dengan raihan yang didapat. Baik dari jumlah perolehan mendali maupun posisi peringkat di tingkat nasional.
Sektum KONI Kalteng, Elbandi Fardian saat dikonfirmasi mengatakan bahwa capaian pada ajang kali ini, dinilai oleh pihaknya tergolong sukses. Meskipun dalam capaian hasil, terjadi penurunan pada jumlah perolehan mendali emas.
“Untuk capaian kali ini kami nilai cukup berhasil, meskipun hanya memperoleh dua mendali emas namun ada peningkatan dalam jumlah raihan mendali, yaitu sebanyak 13 mendali” ungkapnya, Jumat (15/10/2021).
Dikatakannya juga, kendala yang dialami pada ajang kali ini, yaitu minimnya anggaran yang dimiliki KONI Kalteng. Jika pada ajang PON ke XIX pada Tahun 2016 lalu, KONI memiliki anggaran sebesar Rp 28 miliar. Namun, untuk tahnun 2021 ini, pihaknya hanya memiliki anggaran sebesar Rp 10 miliar.
“Kami apresiasi kinerja dan kerja keras atlet dalam ajang kali ini. Selain bisa menambah jumlah mendali, juga dapat mempertahankan posisi di peringkat 26 seperti ajang sebelumnya” ungkap Elbandi. (bud)