Juara se-Kalteng, Siswa SMKN-2 Tamiang Layang Melaju ke Kancah Nasional

Juara se-Kalteng, Siswa SMKN-2 Tamiang Layang Melaju ke Kancah Nasional
BANGGA: Rosian Margareth Dalughu(tengah) Siswi SMKN-2 Tamiang Layang bersama guru pembimbing sebagai usai menyabet juara 1 lomba kompetensi siswa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, baru-baru ini. (FOTO: IST).

TAMIANGĀ  LAYANG- Rosian Margareth Dalughu, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-2 (SMKN-2) Tamiang Layang kembali mengukir prestasi. Gadis berparas cantik ini menjadi juara 1 lomba kompetensi siswa (LKS) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah bidang information network cabling.

Kepala Sekolah SMKN-2 Tamiang Layang, Abdul Chaq, S.Pd.I melalui Guru Pembimbing, Sunito, mengatakan LKS ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, pada tanggal 6- 9 September 2021 secara online.

Keberhasilan Rosian Margareth Dalughu menjadi juara 1 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah disambut bahagia oleh keluarga besar SMKN 2 Tamiang Layang.

“Atas prestasi tersebut SMKN-2 Tamiang Layang berhak mewakili Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti lomba kompetensi siswa tingkat nasional,” katanya kepada awak media, belum lama ini.

Sunito juga mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya. Prestasi yang ditorehkan Rosian diharapkan menjadi semangat bagi siswa-siswi di Kabupaten Barito Timur, khusunya di SMKN-2 Tamiang Layang untuk berprestasi.

“Banyak sekali manfaat yang didapat dari kegiatan LKS ini, diantaranya meningkatkan citra sekolah dan mempromosikan perkembangan kualitas performa kerja yang dimiliki siswa” jelasnya.

Sunito lebih lanjut mengatakan, selain meningkatkan citra sekolah LKS juga dapat memacu setiap SMK untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja.

“LKS juga dapat meningkatkan kerja sama yang lebih erat antara lembaga pendidikan SMK, dunia usaha atau industry dan asosiasi profesi,” paparnya.

Dia juga mengatakan LKS juga memupuk persahabatan dan kerjasama dalam membangun pendidikan menengah kejuruan. Serta menjadi wahana pengembangan dan pengakuan keunggulan kerja siswa SMK yang memiliki keterampilan sesuai tuntutan  dunia kerja. (ell/bud)