PALANGKA RAYA – Penerapan PPKM oleh Pemerintah Kota Palangka Raya yang diberlakukan mulai tanggal 16 sampai 23 Agustus telah berakhir hari.
Saat dikonfirmasi, apakah diperpanjang atau tidaknya PPKM mikro tersebut? Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, tidak bisa berkomentar banyak.
Dirinya mengatakan, masih menunggu kembali petunjuk ataupun instruksi dari Presiden RI Joko Widodo.
“Kita tunggu dari presiden dulu lah,” ucapnya seperti dilansir dari Palangka Ekspres, Senin (23/8/2021).
Namun begitu, ungkap Fairid Naparin, sampai saat ini, kondisi pandemi ataupun kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Palangka Raya sudah mulai terkendali. Artinya lonjakan kasus yang tinggi dibeberapa minggu terakhir mulai menunjukkan angka perbaikan atau melandai.
Hal tersebut ujarnya, berdasarkan data hasil evaluasi laporan Covid-19 yang selalu dipantau dan menunjukan angka kesembuhan yang cuku signifikan kenaikannya. Walaupun tidak dipungkiri sampai saat ini masih ada yang meninggal dunia.
“Berdasarkan laporan hasil bidang epidemiologi provinsi sudah memenuhi target penurunan kasus. Artinya sudah mulai terkendali. Tapi belum bisa dikatakan aman. Aman kalau kasus dan kematian nol,” bebernya.
Menurutnya, walaupun saat ini angka kesembuhan melebihi angka terkonfirmasi namun harus tetap menjadi perhatian bagi masyarakat untuk tetap memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes), selain pemko tetap berupaya memprioritaskan mereka yang terkonfirmasi untuk dirawat terpusat di rumah sakit perluasan yang ada di Kota Palangka Raya.
“Tetap rumah sakit perluasan menjadi rujukan bagi mereka yang terkonfirmasi untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang baik dan tepat, sehingga dapat efektif menekan penyebaran dan penyembuhan Covid-19 ini,” terang Fairid.
Oleh sebab itu, walaupun belum dipastikannya perpanjangan PPKM atau tidaknya. Dirinya tetap berpesan dan mengingatkan kemasyarakat untuk melihat segala aspek penerapan prokes, terutama tidak mengumpulkan banyak orang dan berkerumun. (ari/abe/cen)