Sembilan Mahasiswa Pejuang Muda Koordinasi dengan Kadinsos Pulang Pisau

mahasiswa pejuang muda
Sebanyak sembilan mahasiswa pejuang muda Kemensos RI temui Kadinsos Pulang Pisau dalam rangka koordinasi dan konsilidasi validasi DTKS yang ada di delapan kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Foto: Bangun Sugito.

PULANG PISAU – Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau kedatangan sembilan mahasiswa pejuang muda yang merupakan salah satu program dari Kementerian Sosial RI.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pulang Pisau, Eknamensi Tawun, bersama sekretaris, kepala bidang beserta seluruh staf jajaran dinas sosial dan para pendamping PKH, di Aula Dinas Sosial Pulang Pisau, Senin (1/11/2021).

“Kami sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan mahasiswa pejuang muda di Kabupaten Pulang Pisau. Kami berharap dapat bersinergi dengan kegiatan di daerah dan bisa memberikan manfaat positif kepada program kesejahteraan sosial dan keluarga penerima manfaat bantuan sosial,” ungkap Eknamensi Tawun.

Eknamensi Tawun mengatakan, sebanyak sembilan orang pejuang muda yang berasal dari berbagai universitas lokal dan luar kalimantan ini akan bertugas melakukan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) yang ada di delapan kecamatan di Pulang Pisau.

“Surat pemberitahuan sudah kami sampaikan ke kecamatan dan di teruskan ke desa sehingga nanti kedatangan para pejuang muda ini bisa mendapat atensi dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” tuturnya.

Terpisah, perwakilan Pejuang Muda, Wisnu Prasetio, menyampaikan jika Program Pejuang Muda Kementerian Sosial Republik Indonesia adalah program baru yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial pada tahun 2021 dengan menggandeng ribuan mahasiswa aktif sebagai peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Khusus untuk Pulang Pisau ada sembilan orang mahasiswa yang masuk Pejuang Mahasiswa. Dari Universitas Palangka Raya ada tiga orang, dari Universitas Wahid Hasyim semarang empat orang, dari Universitas Islam Indonesia Jogyakarta dua orang.

BACA JUGA : Bupati Pulpis Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Masjid Agung Ar Raudah

“Salah satu program kami bertujuan untuk membantu melakukan validasi pada  DTKS. Kami berharap pihak desa nantinya bisa menyampaikan program ini ke RT agar tidak salah persepsi di masyarakat, ” pungkasnya. (ung/cen)