PURUK CAHU – Daerah Kabupaten Murung Raya (Mura), baru-baru ini mengalami bencana alam yang mengkhawatirkan. Hujan lebat yang mengguyur kawasan ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik.
Banjir terjadi di sejumlah desa, merendam rumah-rumah penduduk dan mengganggu akses jalan. Tim dari pemerintah daerah pun dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
Pihak BPBD Mura diterjunkan ke sejumlah titik lokasi banjir untuk melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang Terkait.
Warga setempat berharap agar pemerintah segera melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang. Masyarakat diingatkan bahwa perubahan iklim berkontribusi terhadap peningkatan risiko bencana di wilayah tersebut.
Informasi yang dihimpun, intensitas curah hujan yang terjadi sejak Selasa (24/9/2024) malam hingga Rabu (25/9/2024) pagi di wilayah Kabupaten Mura masih terjadi. Berdasarkan hasil prakiraan cuaca dari laman bmkg.go.id kondisi tersebut akan terjadi hingga malam hari.
Berdasarkan pantauan dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika tersebut cuaca berawan hingga hujan petir ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga Rabu malam di 10 kecamatan.
Seperti diketahui berdasarkan laporan masyarakat bahwa kondisi banjir hari ini terjadi di Desa Olung Dojou, Kecamatan Tanah Siang, dan beberapa titik di wilayah Kecamatan Sungai Babuat.
Salah satu tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Murung Raya, Tuti Marhaeni, mengimbau kepada para kepala desa yang desanya sedang dilanda banjir dapat memberikan imbauan kepada seluruh masyarakatnya untuk berhati-hati dalam beraktivitas hari ini.
“Terutama terhadap anak-anak,” ucapnya.
Selain banjir yang merendam sejumlah desa. Tanah longsor terjadi di sejumlah titik seperti di wilayah Kecamatan Tanah Siang tepatnya di Bukit Sangeh. Begitupun pohon-pohon tumbang di ruas jalan Puruk Cahu-Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. (udi/cen)