PALANGKA RAYA – Telah terjadi kebakaran rumah pada Rabu (7/8/24) pukul 14.35 WIB di Jalan Temanggung Kenyapi III yang di sengaja oleh pemilik rumah yang di duga mengalami gangguan kejiwaan.
Sebelum petugas datang, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan beberapa warga lainnya menghalang-halangi ibu yang di duga mengalami gangguan kejiwaan yang berusaha masuk ke dalam rumahnya.
Petugas Piket KKS 112 Satpol PP Bidang Perlindungan Masyarakat mengamankan ibu penderita gangguan jiwa, sementara petugas damkar memadamkan api yang hampir membakar seluruh bangunan rumah tersebut. Tindakan selanjutnya, ibu tersebut di bawa ke RSJ. Kalawa Atei didampingi oleh suaminya untuk mendapatkan penanganan.
Saat di konfirmasi ke Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Palangka Raya, Riduan, mengatakan memang benar telah terjadi kebakaran di Jalan Temanggung Kenyapi III yang di sengaja oleh pemilik rumah yang di duga mengalami gangguan kejiwaan.
Menurut Riduan, pihak Dinsos telah turun ke lokasi kebakaran untuk menangani situasi. “Memang benar bahwa pemilik rumah tersebut diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Kami sudah mengunjungi lokasi kebakaran dan memutuskan untuk membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Kalawa Atei,” ujarnya, Jumat (9/8/24).
Riduan menambahkan, rumah sakit Kalawa Atei akan merawat individu tersebut selama 18 hari ke depan. “Kami berharap setelah 18 hari perawatan di RS Kalawa Atei, kondisi kesehatan orang tersebut bisa membaik. Selama di rumah sakit, kami akan memastikan bahwa proses pemulihan berjalan dengan baik,” jelas Riduan.
Sebagai bagian dari upaya penanganan, Dinsos akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk keluarga dan puskesmas terdekat. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa obat-obatan yang dibutuhkan pasien tidak terputus. Keluarga harus memantau dan memberikan motivasi kepada pasien. Kami juga memiliki kerjasama lintas sektor dengan puskesmas untuk memastikan bahwa obat tetap tersedia dan tidak habis,” ungkap Riduan.
Riduan menekankan pentingnya pengawasan terhadap pengobatan. “Jika pasien mengonsumsi obat secara teratur, insya Allah kondisinya akan stabil. Yang sering menjadi masalah adalah jika pengobatan terputus, maka kondisi pasien bisa kambuh dan berulang kali. Oleh karena itu, edukasi kepada keluarga dan pemantauan rutin sangat penting,” tambahnya.
Dinsos juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan Apotek yang bekerja sama dengan BPJS untuk memastikan ketersediaan obat dan pengobatan berkelanjutan.
“Kami juga mendorong puskesmas untuk membuat resep obat dan memantau pasien secara berkala. Jika perlu, pasien bisa dibawa ke RS Kalawa Atei atau puskesmas terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut,” pungkas Riduan. (ifa)