PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya masih terus menggencarkan program pengentasan kemiskinan maupun pengangguran. Berbagai upaya dilakukan melalui kebijakan maupun program yang diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Cantik.
Keseriusan untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan itu terihat saat digearnya forum group discussion (FGD) yang dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Selasa (6/8/2024).
Dimana FGD itu, dalam rangka optimalisasi peraturan ketenagakerjaan dan mendorong partisipasi calon pencari kerja dalam rangka menekan angkat tingkat pengangguran terbuka.
“Dalam FGD, juga dipaparkan perihal data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menggambarkan kondisi maupun jumlah pengangguran dan warga miskin,” kata Hera.
Data-data tersebut nantinya akan menjadi acauan bagi pemerintah kota dalam mengambil kebijakan maupun program pengentasan. Hanya data tersebut diakui tidak menjadi presisi, karena selalu dinamis. Hal itu disebabkan potret perkotaan yang selalu menjadi tempat singgah atau tujuan masyarakat melakukan urbanisasi.
“Potret perkotaan memang selalu menjadi tempat persinggahan dan tujuan urbanisasi. Ini yang menyebabkan data selalu dinamis dan tidak bisa diukur secara pasti atau presisi,” jelas Hera.
Hera menambahkan, meski data yang dimiliki selalu dinamis, namun pihaknya mengandalkan tim untuk melakukan pendataan secara mandiri. Hal itu menjadikan pemerintah kota memiliki data base sendiri yang secara by name by adress. Salah satunya data menyangkut jumlah pengangguran dan angka kemiskinan.
“Khusus untuk data pengangguran, disebabkan oleh dua faktor. Bisa saja, karena minimnya skill atau memang karena pilih-pilih pekerjaan,” ungkap Hera. (ovi/abe)