PALANGKA RAYA – Momen ramadan dan Idul Fitri biasanya diikuti dengan kenaikan harga-harga barang, termasuk emas. Permintaan emas selama Ramadan cenderung cukup tinggi karena menjadi salah satu barang yang diincar menjelang lebaran. Kenaikan permintaan ini salah satunya dibarengi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat karena mendapatkan tunjangan hari raya.
“Masyarakat yang datang untuk membeli emas memang meningkat dalam beberapa hari terakhir,” kata Rezky, pemilik salah satu emas di komplek pasar besar Kota Palangka Raya, Kamis (4/4/2024).
Pemuda ini mengatakan, meningkatnya jumlah pengunjung atau pembeli sudah terjadi dalam satu pekan terakhir. Padahal harga emas dalam beberapa hari terakhir terus mengalami kenaikan, namun hak tersebut justru tidak berdampak terhadap animo masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan semakin ramainya masyarakat yang membeli emas.
“Memang ada perbedaan hari biasa dengan mendekati perayaan Idul Fitri, namun menurut saya tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
Naiknya harga emas dan meningkatnya minat pembeli jelang Idul Fitri itu juga diakui pemilik toko lainnya yakni Zakia. Pemilik Toko Emas Laris tersebut membenarkan jika dalam beberapa hari terakhir jumlah pembeli mengalami peningkatan dibandingkan masyarakat yang datang untuk menjual perhiasannya.
“Selalu terjadi di setiap momen jelang Hari Raya. Dimana masyarakat banyak yang datang untuk membeli dibandingkan menjual perhiasannya,” ungkap Zakia.
Wanita ini menambahkan, harga emas dalam setiap pekan mengalami kenaikan sekitar Rp 10 ribu per gramnya. Kenaikan harga itu terjadi untuk semua jenis emas. Seperti emas jenis 99 yang harganya saat ini telah mencapai Rp1,150 juta per gram. Sementara emas jenis amerika untuk pekan ini mencapai harga Rp1,80 juta per gram. (ovi/cen)