fbpx

Pemko Optimalkan Sektor Perikanan di Palangka Raya

perikanan
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu didampingi Kepala Dinas Perikanan Kota, Indriarti Ritadewi menyerahkan bantuan benih ikan kepada Pokdakan, di Jalan Tenggiri II B, Kamis (7/3). (Foto: NAB*)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menerima, puluhan ribu bantuan bibit benih dari Balai Perikanan Budi Daya Air Tawar (BBAT) Mandiangin.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat menghadiri kegiatan Penyerahan Bantuan Benih Ikan Lele kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), di Jalan Tenggiri II B, Kamis (7/3).

“Kita menerima sebanyak 70.000 bibit ikan lele yang akan kita berikan ke empat titik kelompok budidaya ikan,” ucap Hera Nugrahayu.

Pj Wali Kota mengaku ini bukan pertama kalinya BBAT Mandiangin memberikan bantuan. Bahkan diakuinya dalam kurun waktu setahun berulang kali bantuan yang diterima.

“Mudah – mudahan bantuan ini dapat membantu kelompok budidaya ikan di Palangka Raya,” katanya.

Ia berharap, kedepannya dapat berbagi ilmu pengetahuan sektor bidang perikanan bersama BBAT Mandiangin yang akan membantu kelompok budidaya ikan Palangka Raya lebih berwawasan lebih. Agar kelompok budidaya sektor perikanan dapat memahami dan mengembangkan produksi usahanya.

“Kota Palangka Raya memiliki potensi sumber daya perairan yang besar dan luas. Kita ingin lebih mengoptimalkan pengembangan budidaya ikan darat untuk dapat membantu perekonomian masyarat se-tempat,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, menyatakan binaan tersebut terdiri dari 155 kelompok budidaya ikan. Masing-masing kelompok minimal terdapat 10 hingga 15 anggota.

“Jumlah sebanyak itu diusahakan dapat memperbesar dan memperluas cakupan sektor perikanan Kota Palangka Raya,” ujar Indriarti Ritadewi.

Disebutkan di kegiatan tersebut akan dilakukan pembagian ke empat kelompok budidaya ikan lele terlebih dahulu. Kelompok budidaya ikan terbagi menjadi beberapa macam jenis ikan yang berbeda.

“Kita dibantu oleh BBAT Mandiangin dengan total 400.000 bibit ikan. Kelompok budidaya ikan akan terbagi menjadi ikan patin, ikan lele dan ikan nila,” sebutnya.

Ia menuturkan, pembedaan kategori kelompok budidaya ikan tersebut karena setiap ikan memiliki teknis pembesaran yang berbeda di setiap jenisnya.

“Pengembangan ikan lele harus disortir, kalau tidak yang besar akan memakan yang kecil atau menjadi kanibal. Kalau nila aeratornya harus kencang, kalau gak kencang nanti dia kawin gak jadi besar. Setiap ikan tidak sama dalam pengembangan pembesaran,” ungkapnya. (nab*/abe)