Bus Sekolah Vs Truk CPO, Puluhan Orang Luka-luka

Bus
ADU BANTENG: Tampak bus sekolah dan truk tangki mengalami ringsek bagian depan akibat tabrakan adu banteng. FOTO: IST

NANGA BULIK – Sebuah bus sekolah milik PT Menthobi Makmur Lestari (MML) mengalami kecelakaan tabrakan dengan sebuah truk tangki CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit mentah sekitar pukul 11.30 WIB.

BACA JUGA: Satlantas Ajak Pemilik Toko Sparepart Tak Jual Knalpot Brong

Kejadian kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan atau tepatnya Kilometer 7, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau itu, mengakibatkan sopir bus dan puluhan anak sekolah mengalami luka-luka.
Menurut informasi di lapangan, kejadian kecelakaan itu terjadi saat bus sekolah milik perusahaan menjemput anak sekolah yang hendak pulang menuju lokasi kawasan perusahaan PT. Menthobi Makmur Lestari.
Puluhan anak-anak sekolah mengalami trauma dan histeris. Puluhan anak sekolah termasuk sopir yang mengalami luka-luka serius langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Lamandau.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono membenarkan kejadian laka lantas yang melibatkan bus sekolah milik PT Menthobi Makmur Lestari (MML) dan truk tangki pengangkut CPO tersebut.
“Dari kejadian tersebut, korban hasil data yang dikumpulkan, sekitar 39 orang dan terkait luka dan sebagainya biar pihak rumah sakit yang menjelaskan,” katanya dilansir dari prokalteng.co.
Menurut Kapolres, awal mula bus Menthobi Makmur Lestari membawa anak-anak sekolah, baik SD maupun SMP dari Lamandau yang hendak kembali ke rumah masing-masing yang berada di kebun perusahaan.
“Kemudian dari arah berlawanan ada truk CPO mengambil jalur bus tersebut. Jadi kecelakaan tersebut adu banteng, sehingga menyebabkan luka diderita oleh pengemudi, maupun penumpang. Korban dievakuasi ke Rumah sakit (RS) Lamandau untuk diberikan pengobatan pertolongan pertama,” jelasnya, Selasa (5/3/24).
Sementara saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Kabupaten Lamandau Dr. Mardoni Setiawan menjelaskan bahwa korban yang ditangani pihaknya sebagian besar mengalami luka-luka lecet dan terbuka.
“Tadi yang kita periksa ada yang patah di tulang paha dan lepas sendi tulang pahanya. Untuk sementara, masih dalam pemeriksaan dan untuk tindak lanjutnya nanti kita tangani secepatnya,” bebernya.
Dia juga mengatakan, bagi yang luka-luka lecet dan sudah ditangani bisa dipulangkan. Meskipun demikian, dia menyarankan untuk kembali ke rumah sakit jika mengalami muntah-muntah dan pusing kepala.
“Sementara untuk anak-anak yang luka parah ada yang lepas sendi di pahanya. Tetapi kita akan tangani secepatnya untuk di operasi. Terus yang lain kebanyakan luka-luka robek di kepala, kaki dan tangannya,” jelas Dr Mardoni. (bib/hnd/kpg/cen)

Penulis: KaltengokeEditor: Admin2