fbpx

Harga Cabai Semakin “Pedas”, Harga Telur Tidak Normal

Cabai
PASAR KAHAYAN: Salah satu pedagang di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya saat melayani pembeli, Rabu (28/02/24). FOTO: NAB*

PALANGKA RAYA–Menjelang bulan Ramadan harga bahan pokok dan pangan di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya mengalami kenaikan. Mulai dari beras, telur, ayam ras, hingga daun bawang.

BACA JUGA: Oknum Pegawai Kelurahan Manuhing Diduga Langgar Netralitas

Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Rudi, menyebutkan harga ayam ras sejak dua hari lalu mengalami kenaikan.
“Setiap hari harga ayam ras naik dari seribu hingga dua ribu, terhitung sejak dua hari lalu,” ujar Rudi, Rabu (28/2/2024).

Rudi mengungkapkan, adanya kenaikan harga tersebut karena faktor ketersediaan barang yang terbatas. Namun untuk ayam kampung sendiri sejak dulu diakuinya harga relatif normal, dengan standar mulai dari harga Rp 85 ribu hingga Rp 88 ribu.

Selain itu, bahan pokok seperti cabai mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga normal cabai biasanya relatif di harga Rp 40 ribuan. Namun kini semakin “pedas” hingga mencapai Rp 85 ribu per kilo.

“Bahkan dua hari yang lalu harga modal cabai mencapai Rp 95 ribu per kilo. Kenaikan ini sudah dianggap tidak normal,” jelasnya.

Masih di kesempatan yang sama, Rudi yang juga mengungkapkan selain ayam potong dan cabai, daun bawang dan daun seledri pun tak luput dari kenaikan.

“Diprediksi harga akan terus melonjak naik hingga dua minggu pasca hari keagamaan, karena stok bahan pangan masih belum stabil,” pungkasnya.

Di samping itu, pedagang sembako Ibu Rahma juga merasakan adanya kenaikan harga pada beras. Dalam kurun waktu seminggu ini, ia mengungkapkan telah terjadi dua kali kenaikan harga.

“Semua jenis beras alami harga naik. Harga normal beras biasanya Rp 15 ribu per kilo, saat ini mencapai Rp 17 ribu per kilo. Beras mangkok dari Rp 17 ribu per kilo menjadi Rp 19 ribu per kilo,” tuturnya.

Meskipun kenaikan harga hanya berkisar seribu hingga dua ribu. Namun banyak terdengar keluhan dari pembeli yang mengaku kaget dengan kenaikan harga beras saat ini.

“Kenaikan harga ini akibat faktor stok pengiriman dari Jawa yang berkurang,” ungkapnya.

Harisandi, salah satu pedagang telur yang telah berjualan selama 26 tahun menyebutkan, bahwa kenaikan harga telur saat ini tidak normal, termasuk harga tertinggi dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

“Infonya kenaikan harga telur karena harga pakan ayam juga naik. Harga normal telur biasanya sekitar Rp 18 ribu hingga Rp 21 ribu per kilo. Namun saat ini mencapai Rp 23 ribu per kilo,” tandasnya. (nab*/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2