PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sudah berhasil mengendalikan dan menstabilkan inflasi di Kota Cantik tersebut. Hal itu terbukti kembali relatif stabilnya angka inflasi hingga sepanjang Februari 2024. Padahal satu bulan sebelumnya sempat terjadi kenaikan, namun bisa ditangani dengan cepat.
“Inflasi di Kota Palangka Raya sampai saat ini masih terkendali meski Januari lalu mengalami kenaikan 2,88 persen. Hal itu, karena keterbatasan stok dari Banjarmasin,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Senin (19/2).
Hera menjelaskan, keterbatasan stok yang menyebabkan inflasi itu, lantaran bersamaan dengan pelaksanaan kegiataan keagamaan di Banjarmasin. Namun berkat penanganan cepat, kenaikan inflasi itu berhasil kembali ditekan.
Sementara itu, Hera juga menekankan, bahwa upaya mengendalikan harga pangan adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan setiap pemerintah. Hal itu dilakukan salah satunya tidak lain adalah guna mengendalikan inflasi. Seperti melalui langkah operasi pasar murah dan pasar penyeimbang dan langkah strategis lainnya.
“Semua ini bertujuan untuk menekan laju inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Juga sebagai upaya responsif pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan,” jelasnya.
Pemko sebelumnya juga telah melaksanakan rapat koordinasi yang diharapkan mampu memberi atensi kepada daerah yang ada di wilayah Indonesia yang memiliki angka inflasi yang masih tinggi. Sehingga pemerintah daerah dapat memaparkan beberapa upaya dalam mengendalikan inflasi di daerah. (ovi/abe)