fbpx

Wilayah Hulu Katingan Perlu Penambahan Guru Mata Pelajaran

Wilayah Hulu Katingan
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Sugianto SH mengatakan, jika hingga kini jumlah guru di wilayah hulu masih kurang. Foto: IST

KASONGAN – Dari beberapa kali kegiatan reses yang telah dilaksanakan, pihak dewan menyampaikan, bahwa saat ini infrastruktur sekolah yang ada di wilayah hulu Kabupaten Katingan sudah cukup baik. Namun hingga saat ini masih kurang adalah jumlah tenaga pendidik atau guru yang ditempatkan di sekolah-sekolah tersebut.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Sugianto, SH mengatakan, bahwa untuk bangunan sekolah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) dinilai sudah cukup baik.

“Akan tetapi minimnya tenaga guru, menjadi keluhan masyarakat di wilayah hulu,” ujarnya kepada sejumlah awak media, baru-baru ini.

Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, untuk guru-guru yang kurang saat ini antara lain untuk mata pelajaran agama, matematika dan bahasa inggris.

“Belum terpenuhinya guru di beberapa mata pelajaran ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama. Mengingat untuk mencerdaskan anak bangsa, sangat diperlukan lengkapnya tenaga pendidik,” katanya.

Sugianto menyebut, bahwa minimnya tenaga pendidik ini ditemuinya saat dia bersama sejumlah anggota dewan lainnya melakukan reses ke Daerah Pemilihan III yang meliputi Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya.

“Dalam beberapa kali reses yang kita lakukan, itu lah fakta yang ditemui di lapangan yakni masih minimnya guru-guru ini ditemui di wilayah hulu,” imbuhnya.

Belum terpenuhinya ketiga guru untuk tiga bidang mata pelajaran tersebut, dikhawatirkan akan berdampak sulitnya siswa di bagian hulu untuk bersaing dengan yang ada di ibukota Kabupaten dan daerah lainnya.

Untuk itu. Pihaknya di dewan meminta, pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk menambah jumlah guru, khususnya di wilayah hulu.

“Untuk itu, kami berharap, pemerintah daerah agar bisa segera mencari solusi untuk pengadaan guru dalam bidang yang belum terpenuhi tersebut. Meskipun bukan PNS, bisa saja ditugaskan guru bantu yang diberikan insentif sesuai dengan kebutuhannya,” pungkasnya. (ndi)