SAMPIT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit membuat kecewa masyarakat. Pasalnya, diduga pihak rumah sakit menolak pasien seorang anak berinisial Z (14) akibat kurang mampu dan tidak ada memiliki kartu BPJS.
BACA JUGA: Satpol PP Wanti-wanti PKL Tak Patuhi Aturan
Pihak rumah sakit menolak pasien dengan alasan tidak memiliki kartu BPJS. Diketahui anak tersebut sudah mengalami sakit demam yang tidak turun-turun panasnya selama 3 hari. Anak tersebut hanya memiliki ibu sedangkan ayahnya sudah tiada.
BACA JUGA: Personel Polri Harus Tertib dan Disiplin
Mendengar hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kotim, SP Lumban Gaol, menyebutkan penolakan dari pihak rumah sakit terhadap anak yatim yang kurang mampu merupakan permasalahan serius dan memalukan.
“Terus terang saya kaget, apabila ini memang benar kami akan coba gali lagi informasi ini dengan lebih jelas lagi, apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan ini,” kata Gaol, Rabu (10/1/2024).
Dalam permasalahan ini, dirinya akan segera menindaklanjuti kejadian ini dan mempertanyakan sistem pengelolaan rumah sakit selama ini.
Lanjutnya, apakah masyarakat yang berobat ke rumah sakit hanya sebagai ladang mencari uang untuk kepentingan pribadi atau kelompok-kelompok tertentu saja.
“Kita sudah sering pertanyakan tentang standar pelayanan RSUD kita selama ini yang sering dinilai miring oleh masyarakat, dan selalu menjawab akan melakukan evaluasi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, apakah layanan buruk ini ada hubungannya dengan tidak dibayarkannya insentif tenaga kesehatan dan tunjangan tambahan penghasilan (TPP).
“Apabila memang ada hubungannya dengan itu, maka yang paling bertanggung jawab terhadap permasalahan ini adalah pemerintah daerah sebagai pengambil keputusan,” tegasnya. (pri/cen)