PULANG PISAU – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau (Pulpis), Hj Nunu Andriani, mengatakan dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pulpis sangat maksimal.
BACA JUGA: Musim Penghujan, Jaga Pola Hidup Bersih
“Saya kira PDAM Pulpis sudah cukup maksimal dalam memberikan pelayanan terkait kebutuhan air bersih kepada masyarakat,” ucap Hj Nunu Andriani disela inspeksi mendadak (Sidak) di kantor PDAM Pulpis usai libur natal, Rabu (27/12/2023).
BACA JUGA: Polresta Gencarkan Patroli Pemukiman
Selain itu, kata Hj Nunu, untuk teknis pembayaran jasa tagihan PDAM juga sekarang ini sudah menggunakan tata cara pembayaran secara online bisa menggunakan e-banking atau Pospay.
“Untuk masyarakat pengguna jasa PDAM yang datang ke kantor untuk melakukan pembayaran itu biasanya yang menunggak pembayaran dan lebih dari 1 bulan. Kebanyakan sekarang sistem pembayaran rekening tagihan PDAM dilakukan secara online, baik melalui e-banking maupun Pospay,” kata Pj Bupati.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa dalam kunjungan ke PDAM tersebut, pihaknya melihat secara langsung pengolahan air baku, yakni dari sumber air kemudian diolah dan selanjutnya untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Hj Nunu juga menyebutkan, bahwa sekarang ini jumlah pelanggan PDAM Pulpis sekitar 5 ribu tersebar di Kelurahan Pulang Pisau, Kelurahan Bereng, Desa Gohong, Desa Anjir Pulang Pisau, Desa Hanjak Maju, Desa Mantaren 1 dan Desa Mantaren 2 Kecamatan Kahayan Hilir.
“Insya allah untuk pelayanan air bersih PDAM terus akan ditingkatkan dengan menambah dan memperluas jaringan pipa kepada masyarakat yang saya ini belum terjangkau sarana air bersih,” tandasnya.
Adanya sarana air bersih yang didistribusikan kepada para pelanggan PDAM ini, kata Hj Nunu, juga merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Pulpis dalam rangka untuk menurunkan stunting.
“Kemudian dari tarifnya sendiri sangat murah sesuai dengan perbup. Tentunya sangat diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengurangi pengeluaran kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat berdampak turunnya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pulpis,” tukasnya. (ung)