PALANGKA RAYA – Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran secara langsung membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Tingkat Prov. Kalteng 2023.
BACA JUGA: Puluhan Perusahaan Belum Bayar Pajak
Dalam sambutannya, Ivo menyampaikan, kegiatan rakor yang diadakan hari ini mengusung tema ‘optimalisasi peran dan fungsi pokjanal posyandu, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kalteng.
BACA JUGA: Manusia Silver Beroperasi, Dinsos Evaluasi
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting disebutkan, bahwa kelompok sasaran dari percepatan penurunan stunting ini adalah, remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 sampai dengan 59 bulan.
BACA JUGA: Raih Penghargaan Kategori Gold Indonesian CSR Awards, Program TJSL Angkasa “Makin” Bersinar
“Sehingga rasanya sangat tepat sekali apabila semua unsur yang tergabung dalam pokjanal posyandu untuk saling bersinergi. Itu agar keberadaan posyandu semakin eksis dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dalam upaya penanganan stunting,” ujarnya.
BACA JUGA: Komitmen Jalankan Tujuan SDG’s, PLN Berikan Bantuan Literasi Hingga Pelosok Negeri
Sementara itu ia mengungkapkan, pentingnya rancangan strategis sebagai penguatan Pokjanal Posyandu di Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah secara berjenjang sampai dengan ke tingkat desa dan kelurahan.
Lebih lanjut, Ivo mengingatkan, karena pertemuan rakor ini merupakan pertemuan untuk ketiga kalinya diselenggarakan oleh Dinas PMD maupun Dinas Kesehatan. Untuk itu, diharap Pokjanal Posyandu bisa bergerak secara aktif, ajang evaluasi atas rencana kerja yang telah disusun selama Tahun 2023 ini.
“Semoga pada tahun medatang semua anggota pokjanal semakin aktif dalam menjalankan fungsinya dan seluruh Posyandu di Kalimantan Tengah menjadi Posyandu Aktif,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kelembagaan Perkembangan Desa dan Pelayanan Sosial Dasar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng Achmad Suwandi dalam laporannya menerangkan, rangkaian kegiatan rakor itu merupakan usaha pemprov dalam merumuskan rencana kerja dan tindak nyata, sinergitas dan kolaborasi untuk mendukung program posyandu dalam penurunan prevalensi angka stunting se Kalteng.
“Merumuskan rencana kerja dan tindak lanjut Pemerintah Provinsi untuk mendukung Program Posyandu di Kalteng, serta meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di Pemprov Kalteng,” pungkasnya. (ifa*/abe)
