PULANG PISAU – Banjir dengan ketinggian air 10 hingga 40 centimeter mulai merendam enam desa di Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) sejak Senin (4/12/2023).
BACA JUGA: Wajib Input Data Anggaran ke Aplikasi SiRUP
Desa yang terendam, yakni Desa Desa Tangkahen, Desa Pahawan, Desa Tambak, Desa Ramang, Desa Hanua, Desa Hurung.
BACA JUGA: Mau “Narik” Malah Terciduk
Banjir musiman yang dipicu oleh tingginya curah hujan di Kabupaten Gunung Mas, menyebabkan meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Kahayan, sehingga merendam enam desa di Kecamatan Banama Tingang.
BACA JUGA: Sahli Buka Bimtek RUP Siap Entri TA 2024
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Osa Maliki, membenarkan jika banjir sudah mulai menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Banama Tingang.
BACA JUGA: Menjelang Nataru, Bapok Pastikan Aman
Banjir tersebut, kata Osa, disebabkan oleh tingginya curah hujan di Kabupaten Gunung Mas, sehingga menyebabkan meluapnya DAS Kahayan.
“Ada enam desa yang terdampak banjir, yakni Desa Desa Tangkahen, Desa Pahawan, Desa Tambak, Desa Ramang, Desa Hanua, Desa Hurung,” kata Osa Maliki, Selasa (5/12/2023).
Osa menjelaskan, bahwa kondisi air mulai naik sejak hari Senin tanggal 4 Desember 2023 itu, karena tingginya curah hujan di daerah Kabupaten Gunung Mas sehingga menyebabkan meluas DAS Kahayan meluap.
Di Desa Tangkahen jumlah rumah terdampak banjir berjumlah 125 unit dengan 200 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 600 jiwa dan merendam fasilitas umum seperti SDN Tangkahen, puskesmas dan rumah ibadah gereja dan masjid.
Kemudian di Desa Pahawan jumlah rumah terdampak sebanyak 95 unit dengan 100 KK dan 501 Jiwa serta merendam fasilitas umum seperti SDN 1 Pahawan, pustu, rumah ibadah gereja.
Selanjutnya, di Desa Tambak jumlah rumah yg terdampak banjir sebanyak 120 unit 124 KK, 143 jiwa dan merendam fasilitas umum SDN 1 Tambak, dan gereja dan TK.
Desa Ramang jumlah rumah terdampak banjir sebanyak 196 unit , 200 KK, 640 jiwa dan merendam fasilitas umum SDN 1 Ramang. Desa Hanua jumlah rumah terdampak banjir sebanyak 80 unit, 82 KK, 276 Jiwa, merendam fasilitas umum SDN 1 Hanua,SMPN Hanua,dan gereja dan Desa Hurung jumlah rumah yang terdampak banjir berjumlah 24 unit, 26 KK 85 jiwa.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan unsur terkait untuk melaksanakan pemantauan terhadap banjir agar tetap termonitor perkembangannya,” ucap Osa Maliki.
Osa juga mengimbau, kepada masyarakat agar tetap siaga dan waspada terhadap banjir sehingga jika air meluap dapat segera melakukan evakuasi dan mencari ketempat yang aman.
“Untuk kondisi warga Desa Tangkahen, Desa Pahawan, Desa Tambak,Desa Ramang, Desa Hanua dan Desa Hurung hingga saat ini aman dan kondusif dan belum ada warga yang mengungsi karena kondisi rumah masih dapat ditempati,” pungkasnya. (ung/cen)