fbpx

Pemprov Berikan Hibah Rp 10,9 M kepada Pemkab Kotim

Hibah
BANTUAN HIBAH: Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menerima secara simbolis bantuan hibah bidang pertanian dari Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo saat kegiatan Peda KTNA Provinsi Kalteng di Sukamara, Senin (20/11/2023). Foto: antara

SAMPIT-Pemerintah Provinsi Kalteng memberikan hibah senilai Rp 10.982.374.000 kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bantuan tersebut untuk pengembangan sektor pertanian.

“Alhamdulillah, Kotim menerima bantuan hibah Rp10 miliar lebih dari provinsi. Bantuan ini di bidang pertanian yang dibagi macam-macam jenisnya,” kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.

Ia menyampaikan, bantuan hibah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo pada acara Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII Provinsi Kalimantan Tengah di Desa Natai Sedawak, Kabupaten Sukamara.

Hibah tersebut terbagi dalam beberapa jenis bantuan yakni tanaman pangan berupa benih padi senilai Rp 1.097.075.000, hortikultura untuk perwujudan kampung durian Rp 190.000.000.

Selanjutnya, peternakan Rp 4.455.000.000 dan pabrik pakan Rp 4.795.000.000, serta alat mesin pertanian berupa Combine Harvester (mesin panen kombinasi), perontok gabah, dan UPH porang Rp 445.299.000.

Halikinnor menyampaikan, bantuan hibah ini tentunya sangat berarti dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di Kotawaringin Timur. Dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi diharapkan dapat mempercepat upaya Pemkab Kotawaringin Timur dalam mewujudkan ketahanan pangan di Bumi Habaring Hurung.

“Saya berterima kasih sekali kepada Gubernur atas bantuan ini. Apalagi, informasinya tahun depan lebih banyak lagi alokasi anggaran dari provinsi untuk Kotim, harapan kita kedepannya Kotim semakin maju,” ujarnya

Ia menyebutkan, salah satu yang paling ditunggu-tunggu adalah pabrik pakan ternak yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berlokasi di Kotim, tepatnya Desa Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean.

Halikinnor berharap pabrik pakan ternak yang kabarnya telah berjalan 80 persen tersebut bisa segera dioperasikan, sehingga bisa membantu para peternak lokal yang selama ini dihadapkan dengan kendala mahalnya harga pakan di pasaran yang membuat mereka sulit bersaing dengan peternak dari luar daerah.

Contohnya, peternak ayam, di mana peternak dari Banjarmasin berani memberikan harga lebih murah, sehingga bisa lebih kompetitif di pasaran. Sedangkan, petani Kotim sulit untuk menyaingi itu dikarenakan harga pakan yang mahal, sehingga mereka harus menyesuaikan harga ayam atau daging yang dijual ke pengepul atau masyarakat.

“Kalau pabrik pakan ternak itu sudah operasional maka harapan kita keluhan peternak kita selama ini akan teratasi,” demikian Halikinnor. (ant/cen)

BACA JUGA: Rapat Koordinasi Pengembangan DRPPA

BACA JUGA: Kades Tumbang Tukun Gelapkan Dana Koperasi

BACA JUGA: Pajak Tertunggak di Kota Cantik Capai Rp 1 Miliar

BACA JUGA: Kapolda Kalteng Keluarkan Maklumat

BACA JUGA: Sayat Tangan Sebelum Gantung Diri

DMCA.com Protection Status