Polres Kotim Gelar Apel Pasukan untuk Amankan Arus Mudik

CEK PASUKAN: Kapolres Kotim, AKBP Sarpani saat meninjau pasukan yang ikut dalam apel gelar pasukan operasi ketupat, di Halaman Kantor Bupati Kotim, Rabu (3/4/2024). FOTO: APRI

SAMPIT – Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) laksanakan apel gelar pasukan operasi ketupat telabang 2024 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H dan arus mudik Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Kotim, di Halaman Kantor Bupati Kotim, Rabu (3/4/2024).

“Jadi operasi ketupat secara serentak di seluruh Indonesia pada hari ini di awali dengan apel gelar pasukan, dimana dalam apel ini kita juga menghadirkan 150 personil yang terlibat dan seluruh fasilitas yang digunakan pada operasi,” kata Kapolres Kotim, AKBP Sarpani.

Dalam apel ini, stakeholder terkait dan mitra keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga hadir untuk mendukung pelaksanaan operasi ketupat di Kabupaten Kotim.

“Harapan saya operasi ketupat ini berjalan dengan lancar, target-target operasi juga dapat dicapai sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman baik itu yang mudik, balik, maupun yang tidak mudik tapi tetap melaksanakan Idul Fitri,” ujarnya.

Berdasarkan analisa dan evaluasi Polres Kotim, untuk tingkat kerawanan di Kotim yang paling tinggi adalah pelanggaran lalu lintas, yang menyebabkan seiring waktu meningkatnya kecelakaan lalu lintas.

“Untuk meminimalisir kejadian itu, kita akan mendirikan 8 pos pengamanan khususnya untuk jalur-jalur yang rawan, dan kita juga akan memberikan edukasi dan mencegah pelanggaran lalu lintas terhadap masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, rumah kosong, warung, maupun perkantoran yang akan ditinggal untuk mudik Idul Fitri juga menjadi potensi kerawanan tindak pidana maupun bencana kebakaran.

“Jadi saya himbau, untuk bagi masyarakat yang akan mudik dan meninggal rumahnya, pertama untuk jalur-jalur listrik yang rawan agar diamankan atau dimatikan, setelah itu dikunci dengan kunci ganda kalau perlu sampai dengan rangkap tiga,” ucapnya.

Lebih lanjut, setelah hal tersebut dilakukan tidak lupa juga laporkan ke tetangga dan RT setempat, agar lebih safety disarankan untuk memasang kamera CCTV yang bisa diakses melalui handphone (Hp).

“Atau bisa juga menginformasikan ke pihak Kepolisian untuk dilaksanakan patroli secara berkala untuk di jam-jam rawan,” pungkasnya. (pri)