PURUK CAHU – Sektor pertanian di sebagian besar wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) dahulunya masih menjadi prioritas bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kendati pun, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir posisi dari sektor pertanian kini di banyak tempat tergantikan oleh menjanjikannya potensi dari sektor tambang, baik berupa emas dan batubara.
Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah daerah setempat terus berupaya seoptimal mungkin untuk kembali menempatkan sektor pertanian dapat menjadi pilihan utama masyarakat yang notabene sebagian besar berprofesi sebagai petani dan pekebun.
Bupati Murung Raya Drs Perdie M Yoseph MA yang sekaligus sebagai Ketua HKTI Provinsi Kalimantan Tengah saat diwawancarai wartawan mengatakan, bahwa program kedepan pemerintah daerah akan fokus kepada peningkatan SDM petani. Bahkan teknologi dan alat pertanian yang berkembang saat ini perlu diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat petani dan pekebun.
“Program dan kegiatan sektor pertanian, peternakan dan pertanian serta perkebunan terus kita dorong untuk dapat menjadi prioritas utama masyarakat kita. Maka tentunya penyuluhan tentang pengelolaan dan penggunaan teknologi terbaru perlu diaplikasikan segera,” ucap Perdie, Jumat (6/1/2023).
Bupati mengakui, bahwa saat ini masyarakat lebih fokus kepada sektor yang cepat untuk dinikmati hasilnya, seperti sektor tambang emas dan batubara. Kendati pun itu, pemerintah daerah tetap terus berupaya semaksimal mungkin untuk menghidupkan sektor pertanian dan perkebunan.
“Kita sudah instruksikan kepada pihak dinas terkait untuk lebih intensif lagi turun kelapangan, jangan sampai lahan-lahan perkebunan, seperti karet dan hasil hutan non kayu lainnya menjadi lahan tidur atau pun alih fungsi,” ungkapnya.
Pihaknya juga terus mendorong masyarakat petani fokus kembali guna mendukung program ketahanan pangan menghadapi kondisi resesi ekonomi kedepan.
“Pendampingan petani maupun program – program pertanian lainnya perlu ditingkatkan. Itu guna pencapaian kesejahteraan petani di Kabupaten Murung Raya,” pungkasnya. (udi/abe)