Kembangkan dan Bangun Desa Wisata di Kawasan Pesisir

Kembangkan dan Bangun
Kabid Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kilat beserta sejumlah jajaran DPMD Katingan dan peserta sosialisasi ucai pembukaan kegiatan, baru-baru ini. Foto: IST

KASONGAN – Sebagai masyarakat pesisir, warga desa di Kecamatan Katingan Kuala memiliki ketergantungan yang cukup tinggi dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Katingan Drs. Andrei Nathanael, MAP dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kilat saat Sosialisasi Pengembangan dan Pembangunan Desa Wisata di Kawasan Pesisir Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2022.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Katingan Kuala, serta dihadiri oleh sejumlah nelayan dan perangkat desa yang berasal dari wilayah Kecamatan Katingan Kuala, baru-baru ini

Disampaikannya juga, bahwa masyarakat desa kawasan pesisir Kabupaten Katingan berprofesi sebagai nelayan secara turun-temurun, dari nenek moyang mereka. Karakteristik masyarakat nelayan terbentuk mengikuti sifat dinamis sumberdaya yang digarapnya. Sehingga untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal, nelayan harus berpindah-pindah.

“Selain itu, risiko usaha yang tinggi menyebabkan masyarakat nelayan hidup dalam suasana alam yang keras, dimana selalu diliputi oleh adanya ketidakpastian dalam menjalankan usahanya. Sebaliknya pada jenis usaha pesisir lainnya, kemudahan akan berujung pada over fishing atau penangkapan berlebihan, yang akan mengacam kelestarian sumber daya,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa dengan melihat berbagai situasi tersebut, DPMD Kabupaten Katingan mencoba untuk melaksanakan satu kegiatan yang diharapkan akan mampu mengembangkan dan membangun desa wisata di kawasan pesisir.

Sosialisasi yang dimulai dengan pemetaan situasi yang dihadapi oleh masyarakat pesisir secara nyata, yang kemudian dilanjutkan dengan masukan beberapa pembicara dengan berbagai perspektif.

“Dan diharapkan, hal tersebut dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat nelayan dan pemerintah desa pesisir untuk mampu membangun program yang lebih tepat dan berkelanjutan. Sehingga, mampu menjadi pengungkit persoalan yang membelenggu para nelayan,” katanya.

Dia meminta semua pihak, agar mendampingi dan mengawasi pengelolaan anggaran yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat. Sehingga tata kelola dana desa semakin baik, akuntabel dan semakin transparan, dengan melibatkan partisipasi warga desa sdalam pengawasannya.

“Penyaluran dana desa harus dilakukan secara efektif dan pemanfaatannya harus berdampak signifikan terhadap peningkatan perekonomian desa dan pengurangan kemiskinan,” tegasnya. (ndi)