KUALA KURUN – Gerakan menanam cabe atau sakuyan lombok telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pertanian (Dispertan) setempat, bertujuan mengajak masyarakat berkebun untuk pengendalian inflasi pangan. Oleh karena itu, DPRD Gumas mengapresiasi adanya langkah ajakan tersebut.
“Kita sangat setuju serta mengapresiasi langkah ajakan dalam berkebun, khususnya gerakan menanam cabai atau sakuyan lombok yang dilakukan upaya menekan inflasi pangan di daerah kita ini,” ujar Anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan, Selasa (4/10/2022).
Sebab, kata politisi dari PAN ini menuturkan inflasi merupakan suatu proses adanya kenaikan harga-harga kebutuhan secara umum dan itu terus menerus pada waktu tertentu. Maka itu, dapat berdampak pada segenap lapisan masyarakat. Sehingga, perlu adanya inovasi semacam menanam kebutuhan sehari-hari dapat menekan hal tersebut.
“Kemudian, gerakan menanam sakuyan lombok ini searah dengan program pemerintah yakni smart agro, lalu lombok ini. Sebenarnya komoditas yang memang sangat dibutuhkan masyarakat kita. Artinya itu bisa menjadi peluang bagi para petani cabai,” katanya.
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya S Monong menjelaskan, gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) yang dilakukan Dispertan memang sangat sejalan dengan smart agro yang merupakan, pembangunan pertanian yang berkelanjutan, khusus di semua komoditas, mulai dari tanaman pangan dan peternakan.
“Lalu, berdasarkan kebutuhan per kapita yang per tahunnya untuk Gumas, sendiri membutuhkan tanaman atau komoditas cabai sekitar 15,22 ton hingga 172,62 ton. Kita akui untuk kebutuhan cabai sangat besar. Ini merupakan peluang bagi para petani,” pungkasnya. (nya/abe)