KASONGAN–Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) merenggut dua nyawa pengendara di Jalan Soekarno Hatta, Km. 2,5 arah Kasongan – Pendahara, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Selasa (20/09/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.
Dalam kejadian ini, sepeda motor Honda Scoopy warna abu – abu KH 4745 NU yang dikendarai Andi Wahyudi alias Aan (31) berboncengan dengan Misransyah alias Imis (35) adu kuat dengan Yamaha Bison warna hitam yang dikendarai Husni Mubarokah alias Usni (33).
Sumber di kepolisian menyebutkan, kronologis lakalantas tersebut bermula saat Aan dan Imis mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dari arah Kasongan menuju Pendahara. Setibanyak di lokasi, tiba – tiba dari arah berlawan muncul sepeda motor Yamaha Bison yang ditunggangi Usni. Kala itu, kendaraanya dalam keadaan oleng dan tiba – tiba masuk ke jalur sebelah kanan.
Lantaran jarak yang sudah dekat, sehingga terjadilah tabrakan yang mengakibatkan semua pengendara terpental ke badan jalan dan mengalami luka -luka. Dalam kejadian ini, Aan yang beralamat di Jalan Munti, Desa Kota Besi Hilir, RT. 007/RW.002, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur langsung meninggal di lokasi kejadian.
Demikian juga dengan Usni, warga Jalan Camar No. 18 RT. 018/RW. 004 Kelurahan Kasongan Kama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, juga langsung menghembuskan napas terakhir di TKP akibat mengalami benturan keras.
Sementara Imis yang beralamat di Jalan Merdeka RT. 011/RW.000, Desa Pagatan Hilir, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan hanya mengalami luka lecet di wajah. Polisi dibantu warga, lnagsung mengevakuasi tubuh korban ke RSUD Amsyar Kasongan.
Kapolres Katingan, AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, SH, SIK, MIK melalui Kasat Lantas Harianto membenarkan kejadian tersebut.
“Faktor utama penyebab lakalantas, diduga pengendara sepeda motor Yamaha Bison tidak berhati – hati serta tidak konsentrasi, sehingga masuk kejalur sebelah dan menyebabkan kecelakaan,” tuturnya, Rabu (21/09/2022).
Adapun keadaan jalan di TKP dalam keadaan baik, beraspal rata, datar, lurus, dua jalur, rambu-rambu tidak ada dan garis marka jalan ada berupa garis putih-putih. Sementara kondisi kala itu malam hari, cuaca cerah dan jalan kering.
“Tindakan yang telah diambil, mendatangi TKP, menolong korban, mengamankan barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan, mencatat saksi – saksi,” sebut Harianto. (ndi/cen)