PALANGKA RAYA – Wanita sebatang kara ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di sebuah rumah Jalan Piranha Ujung, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan, Kota Palangka Raya, Kamis (30/9/2021).
Kondisi jasad yang ditemukan itu nampak mengenaskan, karena diduga telah meninggal dunia selama beberapa hari lalu.
Jasad berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga itu ternyata bernama Pauline Sesillya (46), pemilik rumah yang diketahui tinggal sebatang kara.
Kematian korban pertama kali diketahui oleh sepupunya yang hendak menjenguknya karena telah hampir 2 minggu tak memberi kabar.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa melalui Kapolsek Jekan Raya, Ipda Ali Mahfud, menuturkan pihak keluarga almarhumah memang mengaku sempat kehilangan kabar korban selama kurang lebih setengah bulan.
“Menurut para saksi, dari pihak keluarga maupun tetangga kontak terakhir kali dengan korban pada tanggal 15 September lalu,” kata Ali.
Selama itu pula, lanjut Ali, pihak keluarga belum menyadari bahwa menghilangnya kabar berujung dengan ditemukannya korban tewas mengenaskan di rumahnya.
Menurut keterangan yang dihimpun pihak kepolisian dari orang terdekatnya, korban diduga mengalami mempunyai riwayat penyakit diabetes.
“Tewasnya korban telah diperkirakan telah berlalu selama beberapa hari lalu,” kata Kapolsek.
Pada Selasa (28/9/2021) tepatnya dua hari sebelum jasad korban ditemukan, seorang penjual gado-gado langganan korban sempat mengetuk dan memanggil korban. Namun tak kunjung mendapat jawaban dari dalam rumah.
“Karena curiga tak kunjung keluar rumah dan ada bau menyengat, sepupu korban akhirnya mengecek ke dalam dan ditemukannya korban didalam rumah dalam keadaan telah meningg dunia,” jelas Ali.
Begitu masuk ke dalam rumah, warga geger karena melihat jasad korban dalam keadaan tanpa Dibalut sehelai benang dan telah mengeluarkan bau busuk yang menyengat.
Pauline nampak telah tewas dalam kondisi terlungkup. Tim Inafis Satreskrim Polresta Palangka Raya dibantu Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) bergegas melakukan oleh TKP dan mengevakuasi korban.
“Penyebab kematian korban masih dilakukan visum di RS Doris Sylvanus. Untuk diilokasi belum ditemukan hal-hal mencurigakan. Namun untuk kepastiannya di Unit Identifikasi Reskrim,” tutur Kapolsek.
Kakak korban yang datang ke lokasi dan mengetahui adiknya dievakuasi ke RS setempat hanya bisa pasrah dan meratapi kepergian adiknya. (rdo/cen)
