PURUK CAHU – Jembatan penghubung Desa Batu Makap menuju Kelurahan Tumbang Kunyi, Kecamatan Sumber Barito, Kabupaten Murung Raya (Mura), yang berkonstruksi kayu ulin dalam kondisi rusak parah.
Akibatnya akses darat dari dan menuju Kelurahan Tumbang Kunyi atau arah sebaliknya tidak bisa dilalui oleh masyarakat, dan terpaksa harus mencari alternatif jalan lain.
Borry, warga Kelurahan Tumbang Kunyi, mengatakan kondisi jembatan yang hampir roboh itu dikarenakan salah satu tiang penyangga jembatan patah karena termakan usia.
“Kejadian tiang penyangganya patah pada Selasa (28/9/2021) malam lalu. Sejak kejadian itu akses Desa Batu Makap menuju Kelurahan Tumbang Kunci tidak bisa dilalui, sehingga mengganggu mobilitas warga,” ucap Borry, Kamis (30/9/2021).
Hampir robohnya jembatan itu menurut Borry, diduga dikarena tidak adanya perawatan dari pihak berwenang, sehingga kayu penyangga jembatan yang terbuat dari ulin lapuk termakan usia dan akhirnya patah.
“Pascajembatan itu tidak bisa dilalui karena hampir roboh membuat akses keluar masuk orang dan barang dua wilayah itu tidak bisa dilakukan. Jalur akternatif terpaksa menggunakan jalur Sungai Barito,” tambahnya.
Borry juga mengatakan, tentu akses alternatif itu akan memakan biaya lebih tinggi dan berharap ada perhatian cepat pemerintah agar jembatan itu bisa diperbaiki.
Menanggapi keluhan warga itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya, Paulus K. Manginte mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penanganan terhadap jembatan tersebut.
BACA JUGA : Selama Pandemi Covid-19, Angka Stunting di Murung Raya Naik Signifikan
“Kita sudah terjunkan staf kita ke lokasi untuk menginventarisir kondisi jembatan tersebut, dan dalam waktu dekat akan segera kita lakukan tanggap darurat,” tutupnya. (udi/cen)