KASONGAN – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tunggal terjadi di Jalan Tjilik Riwut, Km. 9 arah Kasongan – Sampit, tepatnya di wilayah Desa Banut Kalanaman, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Senin (20/09/2021) sekitar pukul 18.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor yang berprofesi sebagai PNS, tewas usai menabrak lubang jalan yang tergerus banjir.
Sumber di Kepolisian menyebutkan, kronologi kejadian bermula saat Nurlina Novriani (37) mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam dengan nopol KH 2896 NL.
Kala itu, warga Jalan MT. Maunggal, No.11, RT. 001/RW. 001, Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan ini berkendaraan seorang diri.
Dia meluncur di jalur sebelah kiri jalan dari arah Sampit menuju Kasongan. Sesampainya di Jalan Tjilik Riwut Km. 9, terdapat jalan aspal berlubang akibat tergerus banjir. Kala itu, cuaca dalam keadaan mendung dan gelap.
Diduga, korban yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini tidak berhati-hati sehingga sepeda motor yang dikendarainya menabrak lubang, hingga tewas.
Akibatnya, PNS tersebut langsung terjatuh dan mengalami luka – luka. Warga dan penegndara lainnya yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha melakukan pertolongan. Warga bersama petugas Satlantas Polres Katingan, membawa korban ke RSUD Mas Amsyar Kasongan. Setelah beberapa saat kemudian, Nurlina dinyatakan tewas.
Kapolres Katingan AKBP P. Sonny Bhakti Wibowo, SH, SIK, MIK melalui Kasat Lantas Iptu Lenina Olin, S.Tr.K akibat kecelakaan ini korban mengalami luka di bagian wajah, cedera kepala berat, tangan kanan lebam, kaki kanan dan kiri lebam.
“PNS ini tewas, setelah sempat dibawa ke rumah sakit,” jelasnya, Selasa (21/09/2021).
Menurut Kasat Lantas, diduga faktor utama penyebab kecelakaan karena korban tidak berhati – hati dan tidak konsentrasi saat melintas di jalan yang terdapat lubang.
“Akibat kecelakaan, sepeda motor mengalami kerusakan stang sebelah kanan dan tebeng pecah,” katanya.
BACA JUGA : Operasi Patuh Telabang 2021 Digelar, Berikut Ini Wajib Dipatuhi Pengendara
Saat kejadian, tambah Olin, kondisi cuaca kurang baik, beraspal rata, terdapat beberapa lubang akibat tergerus air banjir, jalan lurus, rambu-rambu tidak ada dan garis marka ada garis putus – putus. (ndi/cen)
