Tempat Tidur Terendam, Warga Pilih Mengungsi di Posko Banjir

warga
Sejumlah warga mengungsi ke posko siaga banjir di SDN 1 Langkai, Kota Palangka Raya, Senin (20/9/2021). Foto: Ist.

PALANGKA RAYA – Debit air yang mulai meninggi di wilayah bantaran sungai mulai merendam rumah warga, Senin (20/9/2021).

Banjir ini terjadi di Gang Simponi, Jalan S. Parman, atau di kompleks PLN, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.

Beberapa warga saat ini terpaksa mengungsi karena ketinggian air sudah mencapai 60 hingga 70 centimeter.

Sejumlah warga yang rumahnya berkonstruksi rendah, memutuskan untuk mengungsi di lokasi posko yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, yakni di SDN 1 Langkai.

“Air sudah mulai merendam rumah saya, tempat tidur juga sudah mulai terendam. Jadi tidak bisa lagi kalau bertahan,” kata salah seorang warga setempat, Basrani (80).

Banjir yang terjadi di wilayah telah berlangsung sejak sepekan terakhir. Namun, debit air mulai meningkat drastis dalam empat hari terakhir.

“Seminggu terakhir itu masih aman saja. Tapi empat hari terakhir ini yang mulai parah. Padahal, tahun lalu saja banjir itu hanya sebentar atau hanya lewat saja,” ucapnya.

Basrani juga mengakui, jika dirinya sebelumnya telah menerima bantuan paket sembako dari pemerintah setempat. Namun paket sembako tersebut hanya cukup untuk beberapa hari saja.

Selain itu, dirinya memutuskan untuk bertahan di lokasi pengungsian, hingga kondisi air di rumahnya mulai surut.

“Kalau air di rumah saya mulai surut, baru saya kembali ke rumah,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Pahandut, Berlianto, menuturkan langkah evakuasi warga dari rumahnya untuk dialihkan sementara ke posko setempat dilakukam guna mengantisipasi apabila debit air meninggi.

“Kita lihat keadaannya airnya sudah semakin meninggi, yang kita khawatirkan yaitu semakin dalamnya air waktu malam sehingga diperlukan tempat yang aman bagi warga yakni evakuasi ke posko,” kata Berlianto.

Disamping itu, pihaknya juga menyediakan petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan di posko tersebut untuk warga setempat yang membutuhan pelayanan kesehatan.

BACA JUGA : Meski Air Surut, Aiptu Supriyanto Imbau Warga Tetap Waspada

“Kita bekerja sama dengan Stikes Eka Harap, 4 orang nakes kita rekrut untuk nantinya  ditempatkan di posko untuk tenaga bantuan kepada Dinkes yang sepertinya tenaga kesehatannya sangat terbatas,” tandasnya. (rdo/cen)